Barito Putera saat ini berada dalam situasi yang sangat pelik untuk bisa bertahan di BRI Liga 1 musim depan.
Meski memiliki peluang yang sangat tipis untun bertahan di Liga 1 musim depan, namun semangat juang yang ada di dalam diri pemain Barito Putera belum padam.
Pelatih Barito Putera, Vitor Tinoco, baru saja memompa semangat timnya usai menerima kekalahan menyakitkan melawan PSM Makassar di pekan ke-33 BRI Liga 1 lalu.
Kala itu, anak asuh Vitor Tinoco harus dibantai dengan skor 1-4 oleh PSM Makassar.
Hasil tersebut membuat Barito Putera terbenam di peringkat ke-17 dengan koleksi 31 poin.
Namun, kini langkah mereka untuk bertahan di BRI Liga 1 musim depan harus ditentukan oleh dua hal.
Pertama mereka harus bisa mengalahkan PSIS Semarang di pekan terakhir Liga 1, kemudian berharap PSS Sleman dan Semen Padang menerima hasil negatif di laga terakhirnya.
Meski di tengah suasana yang pelik dan tekanan dari para suporter, Vitor Tinoco tetap menunjukkan sikap kesatria dan optimisme.
“Saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pendukung. Tidak mudah berjuang hingga di pekan ke-33 ini, kalau melihat persiapan, para pemain sudah berjuang habis-habisan,” ujar Vitor dalam konferensi pers usai pertandingan.
Vitor menegaskan laga melawan PSIS Semarang akhir pekan ini akan menjadi pertarungan kehormatan bagi timnya.
Ia menolak menyerah sebelum peluit akhir berbunyi.
“Memang masih ada harapan. Menunggu hasil Semen Padang. Kami evaluasi, kami cari solusi pertandingan terakhir, kami siap angkat kepala semua. Hari ini kami bersedih, kalau ada kesempatan kami akan bertempur habis-habisan,” tegasnya.
“Bagi saya, pertandingan adalah harga diri. Ada atau tidak peluang bertahan di Liga 1, tim harus tetap angkat kepala di laga terakhir.”
Seusai pertandingan melawan PSM Makassar, Vitor Tinoco tak lari dari tanggung jawab.
Dirinya langsung menghampiri ribuan suporter Barito Putera yang memadati stadion untuk menyapa dan berbicara dari hati ke hati.
“Saya suka dengan tim ini, itulah alasan saya datang melatih Barito Putera. Saya tidak suka jika Barito di papan bawah klasemen. Tapi malam hari ini, berat sekali saya rasakan, dan kekalahan ini adalah tanggung jawab saya sepenuhnya,” katanya, dengan nada penuh emosional.