PSIS Semarang menjadi satu-satunya tim Liga 1 yang telah memastikan diri terdegradasi ke Liga 2 musim depan.
Sebagai informasi, PSIS Semarang kini berada di dasar klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025 dengan raihan 25 poin dari 33 pertandingan.
Tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu dipastikan finish sebagai tim juru kunci BRI Liga 1 2024/2025.
Meski kompetisi Liga 1 musim ini masih menyisakan satu pertandingan lagi, PSIS Semarang sudah tak bisa mengejar poin dari Barito Putera maupun PSS Sleman di posisi ke 16 dan 17.
Pasalnya, jarak PSIS Semarang dengan Barito Putera dan PSS Sleman adalah enam poin, sedangkan pertandingan di BRI Liga 1 musim ini hanya menyisakan 1 pertandingan sisa.
Hal ini membuat hal tersebut sangat tidak mungkin terkejar.
Dengan terdegradasi PSIS Semarang ke Liga 2 musim depan, membuat beberapa pemain mereka mulai mempertanyakan masa depannya di klub.
Salah satunya ialah kapten PSIS Semarang Septian David Maulana, yang mulai berbicara terkait masa depannya di tim.
Dalam hal ini, Septian David Maulana yang menjabat sebagai kapten tim itu memilih untuk menyerahkan semua keputusan kepada pihak manajemen.
Hal itu dikarenakan sang pemain masih terikat kontrak bersama PSIS Semarang hingga 2026 mendatang.
“Belum tahu untuk rencana ke depan. Masih menunggu dari manajemen mau bagaimana untuk musim berikutnya. Karena kontrak saya juga masih sampai 2026,” kata Septian.
Jika bisa memilih, Septian berharap bisa tetap bermain di Liga 1. Menurutnya, semua pemain profesional tentu lebih senang jika bermain di kompetisi kasta tertinggi.
“Semua pemain pasti maunya bermain di Liga tertinggi. Susah juga untuk menuju ke Liga 1, rintangannya juga susah. Yang main di Liga 2 atau pun Liga 3 pasti juga mau main di kasta sepak bola tertinggi.”
“Selama masih ada kesempatan main di Liga 1, tentu ingin terus bertahan. Yang jelas saya masih menunggu keputusan manajemen karena kontrak saya di sini masih satu tahun lagi,” ucap Septian.
