Berita Liga 1

Wali Kota Semarang Janji Ikut Benahi PSIS Semarang

×

Wali Kota Semarang Janji Ikut Benahi PSIS Semarang

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Semarang Janji Ikut Benahi PSIS Semarang
Wali Kota Semarang Janji Ikut Benahi PSIS Semarang

PSIS Semarang menjadi satu-satunya tim Liga 1 yang telah memastikan diri terdegradasi ke Liga 2 musim depan.

Sebagai informasi, PSIS Semarang kini berada di dasar klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025 dengan raihan 25 poin dari 33 pertandingan.

Tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu dipastikan finish sebagai tim juru kunci BRI Liga 1 2024/2025.

Dengan terdegradasi PSIS Semarang ke Liga 2 musim depan, membuat Pemerintah Kota Semarang angkat bicara.

Pemerintah Kota Semarang berjanji akan turun tangan untuk ikut membenahi klub kebanggaan masyarakat Kota Semarang.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng.

Menurutnya terdegradasinya PSIS Semarang ke Liga 2 yang menuai reaksi keras dari para supporter PSIS Semarang merupakan suatu bentuk rasa cinta mereka terhadap klub sepakbola Kota Semarang tersebut.

“Betul, itu (aksi suporter) adalah bukti rasa cintanya PSIS kepada sepakbola Kota Semarang,” kata Agustina di Balai Kota Semarang, Kecamatan Semarang Tengah, Senin (19/5/2025).

Agustina sendiri berjanji jika pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang, KONI, serta semua pihak yang terkait untuk segera mencari jalan keluar.

Menurutnya, pemerintah Kota Semarang tak bisa tinggal diam untuk melihat kondisi tim kebanggaannya saat ini.

“Kita akan rembukan nih sama Pak Kadis (kepala dinas), sama teman-teman KONI, bagaimana caranya kita pemerintah kota bisa ikut serta membantu supaya olahraga yang khusus sepakbola ini bisa mencapai titik prestasi yang diharapkan oleh suporter. Mungkin yang selama ini kurang,” ujar Agustina.

Saat ini, terjadi perubahan anggaran dan pembahasan APBD 2026 yang bisa menjadi peluang untuk menempatkan olahraga, khususnya sepakbola sebagai program prioritas.

“Ini pas proses perubahan anggaran, pas proses mau pembahasan 2026. Apa sih intervensi yang bisa dilakukan,” lanjutnya.

“Jika itu memungkinkan (cari donatur) kita akan lakukan. Tetapi karena PSIS ini PT, nanti biar bagian hukum dan inspektorat yang mempelajari kira-kira apa yang bisa dilakukan,” tuturnya.

“Terutama mungkin dalam kaitannya dengan mencapai prestasi dan menyiapkan atlet-atlet yang mungkin,” lanjutnya.

“Nggak bisa tiba-tiba ada atlet atau pemain sepak bola hebat tanpa latihan. Maka ini PR. Saya kira nggak hanya Kota Semarang yang punya PR itu. Indonesia punya PR seperti itu. Kita akan berupaya lah,” kata Agustina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *