Persija Jakarta saat ini memang tengah diterpa isu tunggakan gaji kepada para pemainnya.
Terbaru, Manajemen tim berjuluk Macan Kemayoran dikabarkan akan segera melunasi tunggakan gaji tersebut.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno.
Kepada awak media termasuk BolaSport.com, Diky Soemarno sudah menanyakan ini kepada manajemen Persija.
“Memang ada isu seperti itu, cuma kami selalu meminta bahwa segala sesuai itu harus diselesaikan,” kata Diky Soemarno.
Ada kabar jika manajemen Persija Jakarta menunggak gaji sampai tiga bulan ke depan.
Beberapa pemain Persija Jakarta sebelumnya juga sempat memberikan kode perihal isu-isu tersebut di media sosial.
“Kabarnya manajemen juga sedang berusaha menyelesaikan.”
“Bahkan kalau tidak salah ada yang sudah diselesaikan, kurang lebih seperti itu,” kata Diky Soemarno.
Diky Soemarno mengatakan, masalah finansial Persija bukan terjadi saat ini. Sebelumnya, permasalahan ini pernah dirasakan Persija beberapa tahun yang lalu.
Diky Soemarno menilai, masalah finansial Persija saat ini karena ketidakjelasan kandang. Persija berpindah-pindah kandang saat bertarung di Liga 1 2024/2025.
“Masalah ini pasti terjadi karena satu alasan yakni Persija tidak bisa bermain di JIS. Sama-sama tahu, sudah berapa banyak pertandingan kandang Persija tidak main di Jakarta. Kami juga merasakan capeknya kalau bermain kandang rasa tandang,” ucap Diky Soemarno.
Terlepas dari itu, masalah tunggakan gaji tidak dibenarkan oleh Diky Soemarno. Manajemen Persija harus bergerak cepat untuk memperbaiki itu.
“Sebenarnya cara paling gampang ya manajemen Persija harus sadar diri mampunya berapa untuk bayar pemain.”
“Cocokan dengan kualitas-kualitas pemain yang ada dan bagaimana cara negosiasinya agar pemain itu sepakat dengan angka-angka yang ditetapkan Persija itu sendiri.”
“Ya sesuai kemampuan Persija saja,” kata Diky Soemarno.
Diky Soemarno yakin jika Persija bisa berkandang di JIS musim depan, maka masalah finansial tidak akan terjadi lagi.
Persija Jakarta bisa banyak mendapatkan uang dari tiket pertandingan kandang.
“Kalau masih ada sisi finansial, ya berarti ada masalah besar di Persija yang harus diperbaiki saat itu juga,” tutup Diky Soemarno.
