Berita Liga 1

Pengakuan Mengejutkan Jordy Wehrmann: Saya Tolak Arsenal Karena Tidak Butuh Uang

×

Pengakuan Mengejutkan Jordy Wehrmann: Saya Tolak Arsenal Karena Tidak Butuh Uang

Sebarkan artikel ini
Pengakuan Mengejutkan Jordy Wehrmann: Saya Tolak Arsenal Karena Tidak Butuh Uang
Pengakuan Mengejutkan Jordy Wehrmann: Saya Tolak Arsenal Karena Tidak Butuh Uang

Salah satu gelandang asing andalan Madura United, Jordy Wehrmann baru-baru membuat pernyataan yang cukup mengejutkan.

Pemain yang berharap bisa membela timnas Indonesia, Jordy Wehrmann tiba-tiba membuat pernyataan dengan mengaku dirinya sempat hampir direkrut tim asal London yakni, Arsenal.

Jordy Wehrmann menyampaikan jika bukan hanya Arsenal, raksasa Eredivisie yaitu PSV Eindhoven juga sempat berminat untuk meminang dirinya.

Namun dirinya mengaku telah menolak mentah-mentah tawaran kedua tim tersebut.

Tawaran Arsenal dan PSV Eindhoven kepada Jordy saat ia masih membela tim U-17 Feyenoord.

Menurut Jordy Wehrmann, saat itu dirinya masih terlalu muda dan belum terlalu memikirkan tentang uang serta bermain di luar Belanda.

“Itu sudah lama sekali, saat itu saya berumur 16 tahun. Tapi memang ada (tawaran) dari PSV dan Arsenal,” ucap Jordy baru-baru ini kepada media Belanda, Voetbalprimeur. Pada (23/12).

“Saat itu saya masih sangat muda dan menjadi penggemar serta kapten Feyenoord U-17. Pada saat itu saya belum berpikir untuk mencari uang atau pergi ke luar negeri,” sambungnya.

“Anda hanya berharap untuk Feyenoord dan bermimpi bermain di De Kuip, tidak ada yang lain,” sambungnya.

Namun kemudian perjalanan karir Jordy Wehrmann di Feyenoord tidak semulus yang ia bayangkan.

Setelah berkarir di Feyenoord, kemudian dirinya melanjutkan karir di sepak bola Indonesia bersama Madura United.

Meskipun bermain di BRI Liga 1, Jordy memang mengaku adanya perbedaan mendasar kompetisi di Indonesia dengan Belanda, terutama dalam segi taktis.

“Di Belanda, pemain berusaha masuk ke lapangan dengan ide taktik yang kuat. Hal serupa juga terjadi di Indonesia. Namun di Belanda, setiap lawan benar-benar kami pikirkan, kami analisis dan sangat matang dan taktik kuat,” ungkapnya.

“Di Belanda, Anda sering melihat tim-tim yang lebih baik menguasai bola dan menang. Sementara di sini, Anda menyadari bahwa semua tim bisa saling mengalahkan,” tambah Jordy.

Meski secara kualitas Liga Indonesia masih terlalu jauh, namun Jordy Wehrmann mengaku sangat kagum dengan etos kerja dan semangat pemain di Liga Indonesia.

“Pemain Indonesia sangat termotivasi. Mereka bermain sepak bola untuk membahagiakan keluarga. Saat pelatih mengatakan, kita akan berlari 40 putaran, tidak ada satu pun pemain yang protes. Mereka berlari bahkan menambah satu putaran,” ungkap Jordy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *