Gelandang serang Persija Jakarta, Witan Sulaeman memberikan kritikannya terkait turnamen pra-musim Piala Presiden 2025.
Witan Sulaeman menyesali jumlah peserta Piala Presiden 2025 yang hanya diikuti oleh enam tim saja.
Enam tim tersebut terdiri dari, Persib Bandung, Arema FC, Dewa United, Port FC, Oxford United, dan Indonesia All-Stars.
Pria berusia 23 tahun itu merasa jika Piala Presiden 2025 seharusnya bisa diikuti lebih banyak klub.
Hal tersebut bertujuan agar semua pemain di Indonesia bisa merasakan atmosfer turnamen pra-musim tersebut.
“Ini juga bagus, tapi kalau menurut saya pribadi lebih bagus lagi diputar untuk semua klub di Liga Indonesia, biar semua pemain merasakan atmosfer ini,” kata pemain yang masuk ke dalam Liga Indonesia All Star itu, saat ditemui awak media pada sesi latihan tim yang diasuh Rahmad Darmawan tersebut di Stadion STIK (Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian), Jakarta Selatan, Kamis. (03/07/25).
Nama Witan Sulaeman sebetulnya masuk ke dalam 30 daftar pemain terpilih melalui pemungutan suara yang akan dipilih oleh para suporter secara daring yang akan diikuti sebanyak 83 ribu partisipan.
Dalam daftar tersebut, Persija Jakarta menyumbang empat nama seperti Witan Sulaeman, Hansamu Yama, Zahaby Gholy, dan Eksel Runtukahu.
Ditanya terkait adaptasi dengan para pemain Indonesia All-Stars, Witan Sulaeman mengatakan semua berjalan dengan lancar dan tak ada kesulitan yang berarti.
“Kalau saya pribadi, tidak ada kesulitan karena mereka juga pemain-pemain berkualitas. Jadi kami di sini mempunyai satu tujuan yang sama di bawah komando coach Rahmad. Jadi menurut saya tidak ada kesulitan untuk beradaptasi sama mereka,” kata dia.
Pada laga perdana turnamen pra-musim Piala Presiden 2025, Indonesia All-Stars akan menghadapi Oxford United di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Minggu (06/07) pukul 19.30 wib.
“Menurut saya semua pemain siap, semua pemain siap memberikan yang terbaik, dan kami juga siap meraih kemenangan di Piala Presiden,” kata Witan tentang persiapan Liga Indonesia All Star.
Lebih lanjut, Witan Sulaeman menjadikan turnamen Piala Presiden 2025 sebagai ajang pemanasan sebelum menuju musim baru 2025/2026.
“Tentunya (Piala Presiden) sebagai pemanasan untuk memulai liga,” tutup dia.