PSIS Semarang berhasil kembali ke jalur kemenangan saat menjamu PSBS Biak di pekan ke-20 BRI Liga 1 2024/2025.
Laga yang berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, ini berhasil dimenangkan oleh PSIS Semarang dengan skor telak 1-3..
Tiga gol kemenangan PSIS Semarang berhasil dicetak oleh Abdallah Sudi (47′), dan brace dari Ridho Syuhada (81′, 90+8′).
Sementara satu gol PSBS Biak berhasil dicetak oleh Alexsandro di menit ke-53.
Pelatih PSBS Biak, Emral Abus menyatakan siap dievaluasi manajemen seusai kalah dari PSIS Semarang.
Hasil ini juga menjadi kekalahan perdana PSBS Biak di markas sendiri, apalagi di hadapan pendukungnya sendiri.
Terlebih lagi mereka gagal meraih kemenangan dalam dua laga terakhir yang berakhir dengan hasil imbang.
Dengan gagalnya meraih poin penuh, pasukan Badai Pasifik masih tertahan di peringkat ke-12 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan 27 poin dari 20 laga.
“Masalah pemecatan itu urusan manajemen, tapi dalam kontrak kita tau itu kapan itu dan biasa saja. Sebagai pelatih pecat atau tidak tergantung manajemen, saya masih yakin dan percaya masih 14 pertandingan yang harus kita jalankan,” kata pelatih kepala PSBS Biak, Emral Abus dalam sesi prescon.
Emral Abus mengatakan jika sejak awal dia mengintruksikan para pemainnya untuk tidak memandang remeh pemain lawan.
Apalagi pada laga tersebut, dirinya mendapat beban untuk bisa memenangkan pertandingan.
“Dari awal saya sudah bilang jangan melihat tim yang datang, karena mereka tidak punya beban seperti kita. Karena kita wajib tiga poin ini yang membuat kita kecewa, tapi itu lah sepakbola susah di prediksi,” ucap dia.
Hasil tersebut membuat pihaknya bersama tim pelatih akan mengevaluasi kekurangan yang terjadi di dalam tim.
“Kita sudah berkolaborasi dan diskusi tim pelatih dengan hasil yang mengecewakan ini untuk pertandingan berikutnya,” katanya.
Desakan mundur dari kursi kepelatihan juga datang dari supporter Napi Bongkar.
Para pendukung PSBS Biak ini menyuarakan mundur lantaran hasil mengecewakan yang didapat.
“Beliau tidak bisa membaca dan menganalisa taktik apa yang harus diambil baik ketika menang atau ketinggalan. Dua laga terakhir seharusnya kita mendapatkan tiga poin tapi harus berakhir injuri time di depan kami sendiri, sehingga kami menilai belum bisa berkolaborasi,” ucap Koordinator supporter PSBS Biak, Dirk Putuhena.