LigaNusantara.com – Pemain 18 tahun itu berhasil membalaskan dendamnya atas Supanida Katethong pada laga perempat final Uber Cup 2024 antara Indonesia versus Thailand, Jumat (3/5/2024).
Pernah kalah satu kali pada Australian Open 2023 dengan skor telak, hari ini Ester tampil sangat berbeda menghadapi pemain ranking 18 dunia tersebut.
Ester mampu tampil berani dan agresif menghadapi lawan yang lebih senior berusia 26 tahun tersebut tanpa terlihat terintimidasi sedikitpun bahkan di saat dia berada dalam situasi tak menyenangkan.
Kalah menyesakkan di gim pertama dengan skor 19-21, tak lantae membuat Ester merasa inferior.
Pada gim kedua, dia mempertahankan ritme serangan dan berhasil unggul jauh.
Ujian datang ketika adik Chico Aura Dwi Wardoyo itu tertikung dan nyaris kalah dua gim.
Namun dia berhasil tahan hingga memaksa Katethong menjalani rubber game usai menang 21-19 di gim kedua.
Di gim ketiga, situasi menegangkan kembali terjadi saat Ester yang sudah sempat unggul, berbalik ketinggalan 18-19.
Namun, keberaniannya di poin krusial kali ini benar-benar berbeda. Dua smes silang dan lurus menggelegar sukses menghancurkan pertahanan lawan hingga Ester berbalik unggul dan menang 21-19 di gim ketiga.
Pertandingan berdurasi 83 menit itu selesai dengan kepastian hasil bahwa Indonesia menang 3-0 atas Thailand sekaligus melaju ke semifinal lagi usai 14 tahun lamanya.
Terakhir kali tim Uber Merah Putih dapat medali dengan memijak babak empat besar adalah pada Uber Cup 2010 yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia.
“Setelah 14 tahun, akhirnya Indonesia bisa masuk ke semifinal. Itu adalah target yang mau kami raih dan kami happy banget,” ungkap dia.
Ester pun mengungkap ada satu hal penting yang dijadikannya sebagai pelecut semangat tatkala berada dalam situasi krusial saat dia terkejar.
Pengalaman dari babak fase grup saat melawan Aya Ohori (Jepang) di mana dia sempat unggul tapi tertikung, benar-benar jadi pelajaran mahal untuk Ester.
“Supanida bukan lawan yang mudah, dia adalah pemain dengan tipe menyerang. Tapi ritme saya tidak mau terburu-buru dan pokoknya tetap sabar dan tenang,” jelas Ester.
“Saya sudah sempat unggul tapi terkejar, dari situ saya berusaha untuk mengembalikan fokus saya.”
Supaya tidak terjadi lagi kejadian seperti saat saya menghadapi Aya Ohori. Saya berusaha lebih fokus dan tenang,” tambah dia.
Walau berada dalam euforia kemenangan, Ester ingin tetap menjaga konsentrasi karena perjuangan belum selesai. Besok Sabtu (4/5/2024), Indonesia akan menjalani laga lebih sulit bertemu tim juara bertahan Korea Selatan untuk berebut tiket final.
“Ini sangat berarti untuk saya dan tim. Saya tidak mau cepat puas, ini bukan akhir dari segalanya. Saya harus lebih banyak belajar lagi dan bermain lebih baik lagi ke depannya,” tegas Ester.