LigaNusantara.com – Ajax Amsterdam mengalami tragedi pahit akhir pekan kemarin di Liga Belanda.
Steven Bergwijn cs dihancurkan Feyenoord dalam lakon klasik De Klassieker yang berakhir jomplang di Stadion De Kuip, Sabtu (7/4/2024).
Tak tanggung-tanggung, Ajax dibombardir 6 gol tanpa balas.
Kekalahan 0-6 itu melahirkan rekor terburuk dalam sejarah klub rakasasa Amsterdam di kancah Eredivisie maupun De Klassieker.
Kehancuran di Rotterdam ibarat kulminasi dari krisis multisektor yang menghantam De Godenzonen musim ini.
Ajax dilanda paceklik performa, kekacauan di kursi pelatih, hingga kisruh di bidang manajerial dengan pemecatan CEO klub, Alex Kroes, karena kasus investasi ilegal.
Miris karena posisi mereka di klasemen Liga Belanda hanya berkutat di zona play-off menuju UEFA Conference League.
Ajax tak mungkin lagi lolos ke Liga Champions musim depan.
Kondisi amburadul ini memicu minat mereka untuk memulangkan Erik ten Hag ke Amsterdam, menurut laporan media Belanda, De Telegraaf.
Ten Hag adalah sosok pelatih terakhir yang mempersembahkan gelar buat De Godenzonen.
Titelnya berupa juara Eredivisie 2021-2022 yang dipastikan disabet pada 11 Mei 2022.
Momen itu terjadi kurang dari sebulan setelah Man United meresmikan kontrak sang arsitek gundul pada 21 April tahun yang sama.
Ajax mengajak Ten Hag mudik ke Belanda setelah penolakan muncul dari eks pelatih Chelsea, Graham Potter.
Menariknya, Potter sendiri beralasan menolak peluang gabung Ajax karena lebih tertarik dengan kesempatan menukangi Man United.
Di bawah bendera INEOS Group, posisi Ten Hag di kursi pelatih Setan Merah memang belum aman.
Statusnya bahkan bisa dibilang terombang-ambing.
Hal itu lantaran masifnya kabar Sir Jim Ratcliffe ingin mengangkat pelatih baru yang bisa memperbaiki reputasi dan pencapaian klub.
Sampai pekan ke-32 Liga Inggris, MU masih berkutat di luar lima besar klasemen.
Mereka terpaut 11 angka dari Tottenham, yang menempati peringkat 4 sebagai jatah terakhir menuju Liga Champions.
Selain Potter, figur kandidat kuat pelatih baru United musim depan adalah Gareth Southgate.
Nakhoda timnas Inggris dijagokan bakal digaet Setan Merah selepas pergelaran Euro 2024.
Meski demikian, Ten Hag sendiri masih yakin bertahan di Manchester United musim depan.
“Saya hanya fokus terhadap pekerjaan saya, kepada proses, dalam proyek ini.”
“Saya sangat senang berada di sini, saya menikmatinya. Bagi saya, ini sebuah tantangan,” lanjut Erik ten Hag.