Salah satu tim promosi BRI Liga 1 musim depan yakni, PSIM Jogja, terus mempersiapkan komposisi skuad mereka.
Hal ini dilakukan mereka untuk mempersiapkan diri jelang tampil di BRI Liga 1 musim depan.
Persiapan tim berjuluk Laskar Mataram jelang musim depan memang cukup banyak menyita perhatian.
Beberapa pemain lokal maupun asing memang tengah santer dirumorkan oleh klub berjuluk Laskar Mataram itu.
Jelang tampilnya di Liga 1 musim depan, PSIM Jogja terus menyusun kerangka timnya.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh manajer tim, Razzi Taruna.
Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna buka suara terutama terkait pemain lokal yang akan berada di PSIM Jogja.
Dirinya mengatakan, jika PSIM Jogja tak ingin mengubah gaya tim di musim lalu yang banyak menggunakan para pemain mudanya.
“Tentunya, kita pertahankan gaya PSIM di musim lalu, gaya kami membuat tim seperti banyak diisi pemain muda, ya seperti musim lalu,” kata Razzi dikutip liganusantara.com dari detikJogja, Jumat (18/4/2025).
Meski begitu, Razzi enggan berbicara terkait pemainnya yang akan dipertahankan.
Dirinya mengatakan jika manajemen masih mempertimbangkan beberapa pemain yang layan untuk dibawa ke Liga 1 musim depan.
“Untuk pemain lokal yang bertahan kita masih lihat siapa aja. Saya nggak bisa komentar banyak karena kita masih godhok. Kita harus bandingkan dengan opsi yang ada di Liga 1. Kita sadari sekarang kita udah di Liga 1 bukan di Liga 2 jadi levelnya berbeda,” jelas dia.
Razzi juga menambahkan, jika beberapa pemain kontraknya akan habis pada akhir April ini.
Namun ia tak menutup kemungkinan untuk tetap mempertahankan beberapa pemain lokal untuk bertahan di musim depan.
“Untuk pemain lokal saya belum bisa kasih tahu berapa persen dan berapa banyak. Karena pemain-pemain ini masih menghargai PSIM sekali jadi kita masih punya kontrak, dan pemain tersebut mungkin masih menunggu PSIM,” jelas Razzi.
“Objektif kita bandingkan dengan opsi-opsi pemain di Liga 1 yang available. Ujung-ujungnya kita mengedepankan kepentingan klub, jadi yang pasti kita hargai satu sisi iya, tapi harus profesional akhirnya.”
“Kalau memang perbandingan tidak signifikan kita prioritaskan yang lama, karena mereka sudah tahu PSIM,” ungkapnya.
“Pasti masih ada yang dibawa pemain asli dari Jogja,” pungkas Razzi.
