Salah tim promosi Liga 1 musim depan, PSIM Jogja seperti akan menggunakan jasa pelatih kepala asing di Liga 1 musim depan.
Sementara itu, pelatih carteker PSIM Jogja yang berhasil membawa tim promosi ke Liga 1 musim depan, Erwan Hendarwanto bakal mengisi posisi baru di tim Laskar Mataram.
Hal ini berkaca dari capaian pelatih Erwan Hendarwanto yang berhasil membawa PSIM Jogja naik kasta ke Liga 1 sekaligus meraih juara Liga 2 musim ini.
Selain akan diberi hadiah dengan disekolahkan lisensi kepelatihan, Erwan Hendarwanto juga dipastikan akan bertahan di skuad PSIM Jogja musim depan.
“Coach Erwan sudah pasti kita pertahankan. Dedikasi beliau yang luar biasa dan hasil positif ini tentu jadi pertimbangannya,” ujar Razzi, dikutip dari detikJogja.com, pada Jumat (28/2/2025).
Razzi Taruna juga melanjutkan, Erwan Hendarwanto akan didapuk sebagai assisten pelatih dan direktur akademi.
“Rencananya Coach Erwan bakal jadi asisten pelatih untuk pelatih asing dan juga untuk direktur akademi,” tambah Razzi.
Dengan begitu, PSIM Jogja langsung tancap gas mempersiapkan komposisi tim jelang tampil di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia musim depan.
PSIM Jogja bahkan dirumorkan akan menggunakan jasa pelatih kepala asing di BRI Liga 1 musim depan.
“Musim depan kita sudah pasti pakai pelatih asing. Kalau gambaran pelatih asing saya sudah punya, ada beberapa nama sudah masuk,” ujar Razzi, dikutip dari detikJogja, Kamis (28/2/2025).
“Cuma karena kemarin saya fokus untuk final jadi baru mungkin besok saya mulai wawancara dari nama-nama yang masuk itu,” ungkapnya.
“Kalau saya maunya dari Spanyol atau Portugal yang punya gaya melatih sepakbolanya kuat. Tapi kita ada nominasi beberapa pelatih, nggak hanya dari Spanyol atau Portugal,” tutur Razzi.
Razzi juga membocorkan kandidat tersebut ada dari pelatih yang sudah memiliki banyak pengalaman di sepak bola Indonesia.
“Kita ada berbagai opsi, nominasinya ada yang sudah pernah melatih di Indonesia ada yang belum,” ungkap dia.
“Buat saya nggak ada kewajiban harus pernah melatih di Indonesia atau nggak. Kansya sama besar buat pelatih yang sudah pernah melatih di Indonesia sama yang belum,” jelas Razzi.