Berita Liga 1

Merasa Dirugikan Wasit Saat Melawan Port FC, Persib Bandung Ajukan Surat Protes Ke AFC

×

Merasa Dirugikan Wasit Saat Melawan Port FC, Persib Bandung Ajukan Surat Protes Ke AFC

Share this article
Merasa Dirugikan Wasit Saat Melawan Port FC, Persib Bandung Ajukan Surat Protes Ke AFC

Ammar Ebrahim merupakan wasit yang memimpin laga antara Persib Bandung melawan Port FC di AFC Champions League Two (ACL 2) di Pathum Thani Stadium, Thailand, pada hari Kamis (28/11/24) lalu.

Namun kinerja Ammar Ebrahim dalam menjadi pengadil di atas lapangan dianggap kontroversi menurut pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak.

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak menyorot kinerja Ammar Ebrahim selama memimpin pertandingan antara Persib Bandung melawan Port FC yang berakhir dengan skor imbang 2-2.

Bojan Hodak menilai gol pertama dari Port FC merupakan sebuah pelanggaran.

Sekedar Informasi, gol pertama Port FC dicetak oleh Lonsana Doumbouya sesaat setelah Persib Bandung unggul melalui penalti Ciro Alves.

Menurut Bojan Hodak, gol tersebut terjadi dalam situasi yang kontroversial.

Ketika Doumbouya memanfaatkan bola yang gagal dihalau setelah duel udara antara Gustavo Franca dan Asnawi Mangkualam.

“Gol pertama itu pelanggaran kalau kamu bertanya ke saya, tapi wasit tidak memberikan (pelanggaran) dan ada beberapa keputusan yang aneh,” ungkap Bojan usai melatih timnya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (1/12/2024).

Menurutnya keputusan ini sangat mempengaruhi jalannya pertandingan.

Bojan Hodak menyebutkan timnya akan segera mengirim surat protes sebagai bentuk komplain terhadap keputusan wasit dalam laga tersebut.

Namun pada gol kedua Port FC yang dicetak oleh Lonsana Doumbouya dimenit ke-32 melalui skema serangan cepat, itu diakui oleh Bojan Hodak karena kesalahan bertahan yang dilakuin para pemainnya.

“Gol kedua, memang ada beberapa hal yang perlu dibenahi. Full back terlalu jauh, stoper terlalu jauh, para pemain lain terlalu jauh, dan mungkin posisi Kevin tidak sempurna,” jelas Bojan.

Ia menyebutkan bahwa kordinasi di lini pertahanan yang kurang solid menjadi penyebab utama terjadinya gol tersebut.

“Aksi bertahan dari semua pemain kami tidak dalam kondisi bagus,” tambahnya

Namun Bojan Hodak mengapresiasi para pemainnya yang terus berjuang disaat mereka sedang tertinggal pada babak kedua.

Gol penyama kedudukan akhirnya datang di menit ke-90+5 lewat aksi David da Silva.

“Kami bermain dengan sangat baik, kami mencetak gol dan memiliki banyak peluang. Jadi ini yang seharusnya kami tunjukkan,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *