Berita Liga 1

Pengakuan Achmad Jufriyanto Ke Media Malaysia

×

Pengakuan Achmad Jufriyanto Ke Media Malaysia

Sebarkan artikel ini
Pengakuan Achmad Jufriyanto Ke Media Malaysia
Pengakuan Achmad Jufriyanto Ke Media Malaysia

Pemain senior Persib Bandung, Achmad Jufriyanto, belum lama ini blak-blakan berbincang dengan media Malaysia, Astro Arena.

Pada kesempatan tersebut, Achmad Jufriyanto berbincang tentang pengalamannya di Persib Bandung termasuk membahas resep rahasia Persib Bandung bisa menjadi juara back to back Liga 1.

Achmad Jufriyanto merupakan pemain senior milik Persib Bandung yang saat ini berusia 38 tahun.

Pemain yang sering disapa Jupe ini menjawab pertanyaan dari Astro Arena perihal apa yang bisa membuat Persib Bandung meraih kejayaan di Liga 1 dalam dua musim terakhir.

“Dua tahun terakhir ini benar-benar luar biasa bagi saya khususnya dan teman-teman di Persib, dengan bisa back to back juara. Khususnya tahun ini, kami juga bermain di kompetisi Asia. Di pramusim kami kurang maksimal, tapi Alhamdulilah bisa juara kompetisi,” jawab Achmad Jufriyanto.

Jupe mengungkapkan jalan yang harus ditempuh oleh Persib Bandung sepanjang musim lalu tidaklah mudah.

Meski berhasil keluar sebagai juara, Persib Bandung harus melewati beberapa rintangan yang cukup berat.

“Saya ibaratkan pelaut andal itu karena bisa mengatasi ombak badai, seperti di awal musim kami kurang maksimal. Beberapa pemain yang cedera, dan harus bermain di kompetisi Asia. Tapi, situasi itu justru membuat kami menjadi lebih kuat,” ungkap pemain asal Tangerang tersebut.

“Komposisi skuad kami hampir semuanya masih dari musim lalu. Pemain baru itu sifatnya untuk menambal apa yang kurang. Jadi, Persib sudah kuat luar dan dalam,” imbuhnya.

Kedalaman skuad Persib Bandung yang lebih mengutamakan permainan kolektif yang membuat timnya memiliki karakter yang kuat.

“Kami di Persib punya satu visi dan misi yang sama. Begitu juga yang terjadi musim lalu ketika Persib meraih gelar juara. Persib itu menurut saya kuat secara tim, bukan individu. Siapa pun yang bermain, tetap bisa memberi hasil, seperti David da Silva cedera, tapi ada Dimas Drajad, lalu ada Ryan Kurnia yang muncul,” tutur Achmad Jufriyanto.

“Setiap pemain punya kualitas yang sama, persaingan sehat bukan hanya saat pertandingan, tapi juga di latihan. Dari itu akan muncul pemain-pemain berkualitas. Atmosfer di ruang ganti juga sangat memengaruhi,” ucapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *