PSIS Semarang harus kembali menelan hasil negatif saat melawan Bali United di pekan ke-31 BRI Liga 1 2024/2025.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Kamis (01/05/25) malam WIB, berhasil dimenangkan oleh Bali United dengan skor telak 4-0.
Keempat gol Bali United tercipta lewat dua gol bunuh diri dari Joao Ferarri (22′), Ridho Syuhada Putra (50′), Irfan Jaya (66′), dan Novri Setiawan (90+2).
Seusai pertandingan, dua gol Bali United akibat bunuh diri dua pemain PSIS Semarang, langsung menjadi isu liar di sosial media.
Satu sisi ada yang mencurigai pemain yang gajinya terlambat, sengaja bunuh diri. Namun ada sisi lain yang menyebut manajemen bermain karena untuk mendapatkan dana segar
Seperti diketahui, dalam laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, pada Kamis, 1 Mei 2025 PSIS kalah 0-4 dari tuan rumah Bali United.
Dan dua dari empat gol kekalahan itu lahir dari kaki pemain-pemain PSIS sendiri, alias gol bunuh diri.
Gol pertama tuan rumah tercipta di menit 22 lewat gol bunuh diri bek PSIS, Joao Ferrari.
Pemain asal Brazil itu, saat melakukan sapuan penyelamatan justru masuk ke dalam gawang sendiri.
Gol kedua Bali United juga tercipta lewat gol bunuh diri PSIS pada menit 51. Kali ini melalui pemain kami yakni, Ridho Syuhada.
Ridho Syuhada yang mencoba menghalau umpan silang lawan di kotak pinalti, namun bola sepakannya justru merobek jala gawang kiper Adi Satryo.
Dua gol itu lantas meninggalkan beberapa pertanyaan. Banyak yang menyebut dua gol bunuh diri pemain PSIS terkesan janggal dan hal ini menimbulkan banyak polemik di media sosial.
Namun, cartaker pelatih PSIS Semarang, M Ridwan menolak keras tudingan itu. Menurutnya itu sesuatu yang tak mungkin dilakukan pemainnya.
“Saya pun pernah melakukan gol bunuh diri, kalau kita melihat siapa yang melakukan gol bunuh diri itu adalah dua pemain yang tanda kutip mereka pemain yang dari sisi agamanya mereka kuat,” ujar Ridwan usai latihan tim di lapangan Wisesa, Mranggen, Demak.
“Jadi saya tidak pernah punya pikiran apa-apa ke mereka, tidak punya pikiran apa-apa ke pemain saya, mereka hanya kurang beruntung saja di waktu dan tempat yang kurang pas,” terangnya.