Venezia harus kehilangan salah satu sosok pemimpin mereka di atas lapangan pada musim panas ini.
Sosok tersebut ialah Jay Idzes. Venezia harus melepas pemain paling berpengaruh mereka pada bursa transfer musim panas ini.
Hal tersebut membuat pelatih mereka, Giovanni Stroppa merasa sangat berat hati.
Pelatih Venezia, Giovanni Stroppa, mengungkapkan perasaannya setelah Jay Idzes, yang musim lalu menjadi kapten tim.
Bek Timnas Indonesia itu telah resmi bergabung dengan Sassuolo di bursa transfer musim panas 2025.
Kapten Timnas Indonesia itu resmi bergabung dengan Sassuolo pada 9 Agustus 2025 dengan nilai transfer fantastis 8 juta euro atau sekitar Rp150 miliar
Angka tersebut memecahkan rekor penjualan termahal dalam sejarah klub.
Yang membuatnya semakin istimewa, Jay Idzes sebelumnya didatangkan secara gratis oleh Venezia dari klub Belanda, Go Ahead Eagles, pada musim panas 2023
Stroppa menyebut kepergian Idzes dan Cande membuat I Lagunari harus memulai berlatih memperbaiki lini pertahanannya.
Apalagi kepergian Idzes dan Cande itu membuat Venezia tak memiliki lagi bek yang bisa mendistribusikan bola dengan baik.
“Persiapan kami dimulai dari lini pertahanan,” ujar pelatih asal Italia tersebut dalam konferensi pers, dikutip dari Tutto Venezia Sport.
“Dengan kepergian dua pemain tersebut, dan absennya beberapa pemain di posisi tertentu, tidak banyak kesempatan bagi tim untuk berkembang dan meningkatkan penguasaan bola,” tambahnya
Stroppa menilai, bek berumur 25 tahun itu sebagai sosok penting di dalam skuad. Meskipun hanya mengenal Idzes kurang dari sebulan, ia merasa dampak kepergian pemain tersebut sangat besar bagi skuadnya. Patut dicatat, sejak Februari 2025, Idzes-lah yang menyandang ban kapten di lengannya.
“Dengan Idzes, kami bukan hanya kehilangan seorang pemain, melainkan juga pemimpin luar biasa. Selama 25 hari mengenal dia, saya dapat mengatakan bahwa dia telah meninggalkan banyak hal, seorang pemimpin yang bicara banyak,” urai Stroppa.












