Kekalahan Madura United atas Persebaya Surabaya menimbulkan kontroversi bagi pihak Madura United usai wasit dinilai tidak adil dalam memimpin pertandingan.
Pelatih Madura United, Paulo Menezes mengungkapkan kekecewaannya usai timnya kalah 1-2 dari Persebaya Surabaya di Gelora Bangkalan, Madura, pada Senin (02/12/24) malam WIB.
Pelatih asal Portugal itu merasa timnya tidak pantas kalah dengan cara seperti itu. Apalagi timnya mendapatkan dua kemungkinan penalti yang diabaikan wasit begitu saja.
Momen kemungkinan penalti yang pertama terjadi saat Jordy Wehrmann mendapatkan gangguan saat sepak pojok pertama.
Tetapi wasit justru malah memilih untuk melanjutkan laga usai berkomunikasi dengan ruang kontrol VAR.
Momen kedua terjadi saat menjelang pertandingan berakhir. Wasit sempat berkomunikasi terhadap kemungkinan pelanggaran Maxuel, tetapi lagi-lagi wasit tidak menganggap itu sebuah pelanggaran.
“Kami tidak bisa menerima satu laga lagi ketika wasit seharusnya bisa mengecek ke layar VAR untuk beberapa penalti. Saya tidak tahu, pergi ke layar VAR sangat sulit untuk dilakukan,” ucapnya.
Pelatih berusia 46 tahun asal Portugal itu berharap pemangku kebijakan untuk bisa lebih serius memperbaiki kualitas dari sang pengadil.
Dia tidak ingin banyak tim lainnya yang dirugikan wasit di BRI Liga 1 dan tentunya dirinya tidak ingin kualitas kompetisi menjadi stagnan.
“Saya senang berada di sini, tetapi ayolah kita harus memperbaiki hal kecil ini untuk mendapatkan masa depan yang bagus bagi sepak bola Indonesia,” pintanya.
“Mungkin beberapa laga kami kalah dengan cara bagus. Tapi di laga ini, ayolah. Kami tidak pantas mendapatkannya dan mereka juga tak pantas merasakannya,” tutup Menezes.
Meskipun pasukannya harus kalah dari Persebaya Surabaya, tetapi pelatih asal Portugal tersebut timnya harus mendapatkan respect dari siapapun.
Menghadapi pemimpin klasemen, tetapi mereka masih bisa menampilkan permainan yang terbuka.
Meskipun hasil akhir tidak berpihak ke mereka, usai dua gol Mohammad Rashid membuat mereka semakin terbenam di zona degradasi dengan hanya mengoleksi 6 poin.
“Saya rasa itu laga yang besar. Saya bangga dengan para pemain. Kami bermain untuk memenangkan laga. Saya merasa terhormat menjadi pelatih mereka,” ucapnya.
“Mereka bekerja sangat keras, membuat banyak hap bagus di latihan. Madura pantas mendapatkan lebih banyak respek, begitu juga fans. Kami pantas mendapatkannya,” sambung Menezes.