Pelatih Borneo FC, Pieters Huistra memberikan pujian kepada wasit usai bersikap adil saat laga melawan Persija Jakarta.
Pertandingan antara Persija Jakarta melawan Borneo FC harus berakhir imbang dangan skor 1-1 pada pekan ke-14 BRI Liga 1 musim 2024/2025 di Stadion Pakansari, Cibinong, pada Selasa (10/12/24) malam.
Menurut pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, anak asuhnya sudah bermain dengan sangat baik ketika berhadapan dengan Persija Jakarta.
Apalagi saat Borneo FC unggul jumlah pemain setelah bek Persija Jakarta, Ondrej Kudela menerima kartu merah di menit ke-37.
Meskipun unggul dalam jumlah pemain, nampaknya Borneo FC masih kesulitan untuk bisa menembus pertahanan Persija Jakarta.
Bahkan Persija Jakarta berhasil unggul terlebih dahulu lewat gol Gustavo Almeida pada menit ke-62.
Namun kemenangan di depan mata Persija Jakarta harus pupus usai Habibi Yusuf berhasil menyelamatkan Borneo FC pada menit ke-90+9.
Gol dari Habibi Yusuf mendapat protes dari para pemain Persija Jakarta karena menilai golnya sudah lewat dari tambahan waktu tujuh menit di babak kedua.
Kejadian tersebut pun langsung direspon oleh pelatih Pieter Huistra usai pertandingan usai.
“Ini sebuah keajaiban ya,” ucap Pieter Huistra.
“Kami bermain bagus melawan Persija dan mengontrol jalannya pertandingan.”
“Kami menciptakan banyak peluang tapi baru cetak gol di menit akhir,” kata Pieter Huistra kepada awak media.
Pelatih Borneo FC juga menyebutkan jika dirinya senang dengan kartu merah yang diterima Persija Jakarta.
Ini sangat menguntungkan bagi anak asuhannya.
“Kalau kami bermain 11 lawan 11, mungkin kami yang akan kerepotan.”
“Tapi kami 11 lawan 10 dan kami bisa kontrol pertandingan,” kata Pieter Huistra.
Pieter Huistra Memberikan Komentarnya Perihal Gol Menit Akhir Borneo FC
Menurut pelatih berusia 57 tahun itu, gol dari Borneo FC bermula karena kesalahan dari kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa yang sengaja membuang-buang waktu.
Saat pertandingan mau usai, kiper Persija Jakarta justru malah membuang-buang waktu dengan cara berguling-guling di atas lapangan.
Yang kemudian dirinya mendapatkan bantuan dari tim medis.
“Saya minggu lalu sudah bicara perihal masalah menghabiskan waktu di sepakbola Indonesia.”
“Saya senang wasit justru sadar dan mengambilkan tindakan yang bagus.”
“Persija melakukan pergantian pemain di tambahan waktu dan kiper mereka mengulur-ngulur waktu di masa injury time.”
“Jadi wasit memang harus hati-hati.”
“Jika memang ingin sepak bola Indonesia lebih bagus, hentikan situasi guling-guling ini,” kata Pieter Huistra.