Menyambut putaran kedua BRI Liga 1 musim 2024/2025, maka seluruh akan disambut dengan dibukanya jendela transfer paruh musim 2024/2025.
Dengan dibukanya jendela transfer paruh musim ini, maka hal yang lumrah bagi para kontestan untuk memburu pemain demi bisa menyusun kekuatan mereka.
Seperti Madura United yang dikabarkan tertarik untuk bisa meminang jasa kiper andalan Borneo FC, Nadeo Argawinata.
Penjaga gawang Timnas Indonesia yang saat ini tengah membela Borneo FC Samarinda, disebut-sebut jadi buruan utama tim berjuluk Sape Kerap tersebut.
Namun dengan cepat pihak Borneo FC langsung angkat bicara terkait rumor kepindahan kiper andalannya, Nadeo Argawinata ke Madura United di jendela transfer paruh musim BRI Liga 1 2024/2025.
Pihak Borneo FC langsung membantah hal tersebut dengan mentah-mentah.
Beberapa hari terakhir memang Nadeo Argawinata gencar diisukan akan meninggalkan Borneo FC.
Penjaga gawang berusia 27 tahun tersebut digosipkan akan menyebrang ke Madura United.
Rumor ini cukup mengejutkan bagi pihak Borneo FC, pasalnya kiper berusia 27 tahun ini merupakan pilihan utama bagi Borneo FC sejak bergabung kembali pada tahun 2023.
Pada BRI Liga 1 musim ini, Nadeo Argawinata selalu menjadi kiper andalan Pieters Huistra di Borneo FC.
Bahkan kiper bertinggi 187 cm ini hanya absen karena terkena akumulasi kartu merah yang membuatnya tidak bisa bermain dalam tiga laga.
Bantah Mentah-mentah Rumor Kepindahan Nadeo Argawinata
Pelatih Borneo FC, Pieters Huistra langsung menegaskan dirinya tidak ingin kehilangan Nadeo pada bursa transfer musim ini.
Dirinya menganggap Nadeo Argawinata merupakan salah satu pemain andalannya di Borneo FC musim ini.
Dari 14 penampilannya bersama Borneo FC di BRI Liga 1 musim ini, Nadeo Argawinata hanya kebobolan sebanyak 9 kali dan mengoleksi delapan clean-sheet.
Namun performa gemilangnya tersebut harus dinodai dengan kartu merah saat berhadapan dengan Persebaya Surabaya.
Penjaga gawang asal Kediri ini telah mendapatkan dua kartu merah akibat kesalahannya sendiri.
“Dia tidak akan pergi ke Madura United. Itu satu-satunya respons yang bisa saya berikan,” ujar pelatih Borneo FC, Pieter Huistra.