LigaNusantara.com – Peta persaingan tunggal putri kembali diguncang dengan kemunculan Miyazaki.
Tunggal putri Juara Dunia Junior 2022 itu telah menjadi ancaman nyata setelah penampilan apiknya sejak masuk skuad Tim A pelatnas Jepang pada tahun ini.
Miyazaki sudah mulai wara-wiri di turnamen BWF World Tour Super 100 dan 300 sejak musim lalu.
Dan pada tahun ini, prestasinya semakin terlihat bersinar setelah dia mampu meraih gelar juara Orleans Masters 2024 dan semifinalis Swiss Open 2024.
Yang membuat istimewa, perjalanan Miyazaki di Swiss, diwarnai aksi-aksi hebatnya.
Salah satunya dengan menumbangkan peraih emas Olimpiade Rio 2016 sekaligus Juara Dunia 2019, PV Sindhu (India).
Miyazaki bertahan dalam pertarungan tiga gim sebelum menuntaskan laga dengan kemenangan 16-21, 21-19, 21-16.
Dia juga sukses menumbangkan seniornya sendiri, Aya Ohori, 21-17, 18-21, 21-17.
“Kadang saya merasa lelah tapi saya berhasil menjuarai Orleans Masters sebagai gelar Super 300 pertama saya dan bisa finis empat besar di Swiss Open, yang melebihi perkiraan saya.”
“Saya sangat senang tapi stamina saya belum cukup kuat hingga turnamen terakhir di Spain Masters. Jadi masih ada hal yang perlu saya evaluasi,” tambah Miyazaki yang terhenti di babak pertama Spain Masters 2024.
Berkat raihan prestasinya tersebut, ranking Miyazaki melesat dan sekarang dia bertengger di peringkat ke-25.
Berada di peringkat tersebut membuat pemain 17 tahun tersebut sudah bisa mengikuti turnamen yang lebih tinggi seperti BWF World Tour Super 750 dan 1000.
Di level lebih rendah seperti Super 500 atau 300, Miyazaki pun tak akan perlu lagi merangkak dari babak kualifikasi.
Dengan sudah bisa masuk ke turnamen level tinggi, artinya Miyazaki juga menjadi ancaman baru bagi para tunggal putri top dunia.
Termasuk andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, serta para penghuni top 10 lainnya.
Sebelumnya, Miyazaki juga sudah hampir merepotkan peraih emas Olimpiade Rio 2016, Carolina Marin pada semifinal Swiss Open 2024.
“Saya belum pernah mengikuti turnamen Super 750 atau Super 1000,”
“Jadi saya belum pernah merasakan seperti apa suasananya. Saya pikir akan ada banyak hal yang akan saya lakukan untuk pertama kalinya. Jadi saya ingin menerima tantangan ini,” tegasnya.