Berita Liga 2

Manajer PSIM Jogja Sebut Nasib Erwan Aman

×

Manajer PSIM Jogja Sebut Nasib Erwan Aman

Sebarkan artikel ini
Manajer PSIM Jogja Sebut Nasib Erwan Aman
Manajer PSIM Jogja Sebut Nasib Erwan Aman

Manajer PSIM Jogja, yakni Razzi Taruna buka suara terkait masa depan coach Erwan Hendarwanto di timnya musim depan.

Razzi Taruna mengatakan, jika kontrak coach Erwan untuk musim depan sudah selesai dikerjakan.

Dirinya memastikan jika coach Erwan akan tetap bertahan di Laskar Mataram musim depan.

“Nggak ada masalah coach Erwan, aman saja,” ujar Razzi kepada wartawan, Senin (16/6/2025).

“(Sudah tanda tangan kontrak?) Sudah. Posisinya jadi asisten pelatih dan direktur akademi,” lanjutnya.

Meskipun telah menunjuk pelatih asing, Razzi menjelaskan jika nantinya pelatih baru akan bersinergi dengan pelatih lokal di musim depan.

“Nanti rencananya dia (pelatih asing baru) bawa pelatih satu lagi, teman. Nanti tentu akan bersinergi dengan pelatih lokal yang kemarin,” jelasnya

Hal ini tentunya menjelaskan terkait berita yang beredar sebelumnya.

Pasalnya pada rumor sebelumnya, status Erwan Hendarwanto yang disebut bakal menjadi asisten pelatih PSIM Jogja musim depan masih belum menemui titik terang.

“Untuk saya sendiri agak bingung dengan kondisi saat ini, saya memang pernah tanda tangan surat adendum yang saya pahami itu adalah tambahan perjanjian musim kemarin karena berhasil meraih juara dan disebutkan dapat beasiswa ikut lisensi A Pro,” ujar Erwan saat dihubungi wartawan, Senin (16/6).

“Namun, perjanjian kontrak baru untuk musim ini saya belum merasa menandatangani dan juga tidak ada komunikasi dengan manajer langsung. Makanya saya sampai hari ini masih menunggu dihubungi manajer terkait dengan masalah ini,” sambungnya

Coach Erwan pun membenarkan jika sudah ada komunikasi lisan dengan manajemen terkait nasibnya.

Namun hingga sekarang, dirinya mengaku belum dihubungi lagi oleh pihak manajemen PSIM Jogja.

“Belum ada komunikasi dengan saya, tapi saya memahami kesibukan manajemen dan saya juga memahami posisi saya, jadi pastinya ada skala prioritas yang harus diurus oleh manajemen,” katanya.

“Kalau ada kesepakatan, saya kan hanya membantu sebagai asisten jadi nggak begitu urgen untuk diajak komunikasi. Belum tahu semuanya, rencana latihan saya juga tahu dari media sosial dan siapa pelatih barunya saya juga belum tahu, apalagi diajak komunikasi,” ungkap pelatih berusia 48 tahun itu.

“Teman-teman pelatih musim lalu juga menanyakan ke saya terkait dengan nasib mereka. Tapi kita ikuti saja alurnya, manut kersane Gusti Allah nantinya dapat rezeki di mana,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *