Malut United berhasil tampil spektakuler saat melawan PSIS Semarang di pekan ke-33 BRI Liga 1 2024/2025.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, pada Jumat (16/05/25), pukul 19.00 WIB, berhasil dimenangkan oleh Malut United dengan skor telak 5-1.
Lima gol kemenangan Malut United berhasil dicetak oleh hattrick Yance Sayuri di menit ke-15, 44′, dan 89′.
Dua gol lainnya dicetak oleh Menesses Chechu di menit ke-41 dan Diego Martinez di menit ke-75.
Sementara satu gol PSIS Semarang berhasil dicetak oleh gol bunuh diri dari Safrudin Tahar di menit ke-90+5.
Kemenangan telak atas PSIS Semarang membuat Malut United tetap bertahan di posisi ketiga besar dengan raihan 56 poin.
Sementara itu, hasil ini tak mempengaruhi posisi PSIS Semarang yang sudah dipastikan terdegradasi dari BRI Liga 1 musim ini.
Pada kemenangan ini, Malut United mencatatkan beberapa rekor baru, seperti hattrick pertama Yance Sayuri dalam karirnya.
Selain itu, Riki Togubu berhasil memulai debut profesionalnya pada laga melawan PSIS Semarang.
“Kami persembahkan kemenangan ini untuk masyarakat Maluku Utara,” kata pelatih Malut United Imran Nahumarury, pada sesi konferensi pers usai laga Malut United vs PSIS Semarang, Jumat (16/5/2025) malam di stadion Gelora Kie Raha.
Meski meraih kemenangan telak atas PSIS Semarang, namun menurut Imran Nahumarury, PSIS Semarang bukanlah lawan yang mudah.
“Pertandingan yang tidak mudah melawan PSIS Semarang. Kami bersyukur bisa mempersembahkan kemenangan di kandang untuk masyarakat Maluku Utara,” ungkapnya.
“Saya ingatkan pemain untuk bermain lebih sabar. PSIS menurunkan banyak pemain muda yang bagus. Saya katakan bahwa kemenangan ini tidak mudah,” tandasnya.
Imran Nahumarury juga menyebutkan jika memberikan menit bermain untuk Riki Togubu sudah dipersiapkan sejak sesi latihan.
“Keputusan saya menurunkan Riki bukan karena dia putra daerah, tetapi saya sudah menyiapkannya sejak beberapa hari terakhir. Dia punya kualitas dan layak diberikan kesempatan,” kata Imran.
Meskipun pada pertandingan tersebut Malut United harus bermain dengan 10 pemain usai Chechu Menesses diganjar kartu merah.
Imran Nahumarury tak ambil pusing, ia menegaskan telah menyiapkan berbagai opsi untuk menutup lubang yang ditinggalkan Chechu Menesses.
“Konsentrasi masih menjadi kelemahan kami. Kartu merah Chechu dan kebobolan pada menit akhir menjadi catatan yang akan terus kami perbaiki,” kata Imran.
“Masih ada banyak pemain yang bisa menggantikan posisinya. Situasi in bukan menjadi masalah karena Malut tidak pernah bergantung pada satu atau dua pemain,” tegas Imran.