Salah satu tim promosi BRI Liga 1 2024/2025, Malut United mengirim surat permohonan kepada PT Lib untuk perubahan jadwal kick off.
Dalam hal ini pihak Malut United meminta kepada pihak PT Lib untuk mengubah jadwal kick off untuk lima laga kandang sisa mereka di musim ini yang di gelar di Stadion Gelora Kie Raha.
Sebagai informasi, BRI Liga 1 2024/2025 sebelumnya hanya digelar pada pukul 15.30 WIB dan 19.00 WIB.
Status Ternate yang masuk waktu Indonesia bagian Timur (WIT) ternyata membuat jadwal kick off lebih lama untuk menyesuaikan dengan waktu bagian Barat (WIB).
Malut United sendiri harus melakoni laga mulai pukul 17.30 WIT atau pukul 15.30 untuk bagian WIB.
Sedangkan untuk laga yang disiarkan pukul 19.00 WIB, Malut United baru memulai laga pada pukul 20.30 WIT.
Pihak Malut United sendiri mengajukan perubahan jadwal kepada PT Lib terkait jadwal kick off yang dimulai pukul 17.30 WIT guna untuk menghindari waktu shalat Maghrib.
Pihak Malut United mengajukan perubahan jadwal setelah menggelar pertemuan dengan pihak MUI kota Ternate.
“Kami telah mendapatan rekomendasi dari MUI Kota Ternate dan dalam rapat tadi, kami juga mendapat dukungan penuh dari Kesultanan Ternate melalui Mufti Kesultanan Ternate yang juga memberikan rekomendasi untuk menunda kick-off karena bersamaan dengan pelaksanaan salat magrib,” kata Asghar Saleh selaku Direktur Teknis Malut United.
Kedua surat rekomendasi itu disampaikan secara langsung ke PT Liga Indonesia Baru sebagai bagian dari surat resmi permohonan Malut United.
Asghar menjelaskan, perubahan jadwal ini diajukan sebagai bentuk untuk ruang bagi para penonton dan para pemain yang melaksanakan ibadah shalat Maghrib.
Ia juga menambahkan jika PT Liga Indonesia Baru saat ini sedang mengadakan rapat untuk membahas permohonan tersebut.
Sementara itu, ketua MUI Kota Ternate yakni, Prof. Jubair Situmorang sangat menyambut baik usulan ini.
Menurutnya jadwal kick off yang bertabrakan dengan waktu Maghrib menjadi kendala bagi para penonton yang ingin datang langsung ke Stadion.
“Dengan penonton sebanyak 5.000–6.000 orang di stadion, sulit bagi mereka untuk beribadah dengan waktu yang sangat sempit. Kami mendukung penuh perubahan jadwal ini,” ujar Prof. Jubair
