Olahraga

Liverpool dan Arsenal Kolaps, Manchester City Suka Kalau Sudah Situasi Hidup atau Mati

×

Liverpool dan Arsenal Kolaps, Manchester City Suka Kalau Sudah Situasi Hidup atau Mati

Share this article

LigaNusantara.com – Angin dalam perebutan gelar juara Liga Inggris 2023-2024 mungkin telah berubah pada akhir pekan lalu.

Manchester City berhasil memuncaki klasemen.

Sebelumnya selama bulan Maret, sang juara bertahan hanya berada di peringkat 3.

Dua posisi teratas klasemen bergantian dipegang oleh Liverpool dan Arsenal.

Namun, hasil-hasil di pekan ke-32 membuat konstelasi klasemen jungkir balik.

Manchester City menggilas Luton 5-1 sementara Liverpool dan Arsenal kolaps.

Sama-sama bermain di kandang sendiri, dua tim ini mengalami kekalahan.

Liverpool ditaklukkan Crystal Palace 0-1 sedangkan Arsenal tumbang 0-2 dari Aston Villa.

Sebelum pekan ke-32 digelar, Manchester City punya 70 poin, defisit satu angka dari Liverpool dan Arsenal.

Sekarang dengan 73 poin, The Citizens unggul 2 angka atas dua rivalnya.

Apa yang terjadi pada pekan ke-32 membuat kata-kata Pep Guardiola semakin berarti.

Setelah mengalahkan Luton, Guardiola memuji pasukannya.

“Mereka suka bermain di tengah tekanan,” kata pelatih asal Spanyol ini seperti dikutip dari BBC.

“Mereka menyukainya ketika situasinya sudah antara hidup atau mati.”

“Ini bukan berarti kami akan menjadi juara tetapi yang jelas kami bakal ikut bersaing sampai akhir.”

“Karena saya melihat mereka, saya melihat wajah mereka dalam pertemuan sebelum pertandingan.”

“Saya melihat bagaimana mereka mempersiapkan diri.”

“Apakah ini berarti kami akan menjadi juara Premier League?”

“Tidak, tidak, saya tidak mengatakan itu. Tetapi kami akan bersaing, itu pasti,” pungkasnya.

Kejadian di pekan ke-32 mengonfirmasi komentar Guardiola.

Ada alasannya mengapa Manchester City menjadi juara Liga Inggris 5 kali dalam 6 musim terakhir.

Mereka punya level mentalitas yang tidak atau belum dimiliki tim lain.

Berada di bawah tekanan harus menang, The Citizens mampu mewujudkannya.

Liverpool dan Arsenal juga berada dalam tekanan harus menang tetapi mereka kalah.

Seperti dikatakan Pep Guardiola, Manchester City memang belum pasti menjadi juara.

Selisih hanya 2 poin di antara tiga tim peringkat teratas membuat persaingan menjadi juara Liga Inggris 2023-2024 masih yang paling ketat sejak musim 1998-1999.

Liverpool dan Arsenal masih memiliki peluang menjadi juara.

Namun, kejadian di pekan ke-32 menjadi pukulan berat bagi Si Merah dan Meriam London.

Sekarang nasib mereka tidak berada di tangan sendiri lagi.

Untuk menjadi juara, Liverpool dan Arsenal harus berharap Manchester City tersandung sementara mereka sendiri selalu menang.

Celakanya bagi Liverpool dan Arsenal, seperti yang dikatakan Guardiola, Manchester City malah menyukai situasi seperti ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *