Olahraga

Liga Voli Korea – Kekuatan Serangan dan Jurus Anti-dicaci Jadi Modal Red Sparks Saat Hadapi Juara Bertahan

×

Liga Voli Korea – Kekuatan Serangan dan Jurus Anti-dicaci Jadi Modal Red Sparks Saat Hadapi Juara Bertahan

Share this article

LigaNusantara.com – JungKwanJang Red Sparks akan menghadapi Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass dalam lanjutan putaran keenam Liga Voli Korea 2023-2024.

Pertandingan akan dihelat pada Selasa (27/2/2024) pukul 17.00 WIB di Gimcheon Gymnasium, Gimcheon, Korea Selatan.

Red Sparks datang sebagai tim yang lebih diunggulkan. Penampilan kuat, utamanya sejak jeda All Star, menjadi penyebabnya.

Setelah sempat terpuruk lama, tim yang diperkuat Megawati Hangestri Pertiwi ini bangkit hingga menang 10 kali dalam 13 pertandingan terakhir.

Sempat tenggelam di peringkat enam (dari tujuh tim yang berlaga), Red Sparks merangsek naik hingga kini bertengger cukup nyaman di peringkat ketiga.

Seperti dilansir dari STN Sports via Naver.com, aspek serangan menjadi kekuatan Red Sparks.

Red Sparks memimpin statistik bola serangan dan toss di Liga Voli Korea musim ini dengan tingkat kesuksesan masing-masing mencapai 42,7 persen dan 14,4 persen.

Serangan mereka juga cukup variatif.

Megawati tak lagi bekerja sendiri. Kembalinya sang kapten yakni Lee So-young yang cukup fasih dalam bertahan memungkinkan penyerang lain, Giovanna Milana, fokus dengan tugasnya.

Gia (sapaan akrab Milana) dan Mega secara berurutan mendapat bagian 31,42 dan 29,93 persen dari serangan Red Sparks. Adapun kapten So yang sesekali menyerang mendapat 16,56 persen.

Adapun Korea Expressway sangat mengandalkan penyerang asing mereka yaitu Vanja Bukilic dalam urusan mencetak poin.

Bukilic melakukan 38,75 persen serangan tim juara bertahan ini. Sementara itu, penyerang lain yakni Tanacha Sooksod kebagian 22,06 persen.

Bahkan di laga terakhir, saat mereka tumbang 2-3 dari tim juru kunci Gwangju AI Peppers Savings Bank, setengah porsi serangan Korea Expressway datang dari Bukilic.

Dalam receive, Red Sparks pun oke. Mereka ada di peringkat ketiga. Artinya, bisa dibilang juara Liga Voli Korea tiga kali ini punya koneksi bagus dari bola pertama hingga serangan.

Red Sparks juga lebih diunggulkan dalam rekor pertemuan.

Walau sempat dibuat tak bisa menang di dua putaran pertama, Red Sparks membalas dengan selalu mengalahkan Korea Expressway di tiga pertemuan berikutnya.

Red Sparks seharusnya siap jika Korea Expressway tampil habis-habisan untuk membalaskan dendam.

Kemenangan terkini dalam laga sengit kontra Incheon Heungkuk Life Pink Spiders (24/2/2024) membuktikan bahwa Megawati dkk. tak lagi tim yang mudah kena mental.

Mudahnya para pemain untuk membuang-buang poin begitu berada di bawah tekanan membuat Red Sparks sempat mendapatkan cap buruk ini.

Tren menukik Red Sparks di putaran kedua dan ketiga disebabkan oleh problem non-teknis. Ko Hee-jin selaku pelatih boleh semringah setelah biasanya kehabisan kata-kata.

“Saya sangat terkesan. Alasannya, tim kami selalu mendengar ungkapan ‘runtuh’. Saya benci dengan itu dan sangat marah,” kata Ko soal kemenangan Red Sparks atas Pink Spiders.

“Pemain kami bukanlah pemain seperti itu. Saya pikir itu karena saya sendiri.”

“Jadi setelah kalah pada set ketiga dan awal set keempat, saya bilang ke pemain kalau kita memenangkan ini, semua orang tidak bisa berkata apa-apa lagi kepada kita.”

“Saya sangat bangga dengan para pemain kami,” imbuhnya.

Akankah Red Sparks dapat mencuri kemenangan di kandang Korea Expressway? Jawabannya akan tersaji dalam pertandingan yang disiarkan secara langsung di SPOTV.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *