Berita Liga 1Olahraga

Kalah Lagi, Mazola Junior Tanggapi Permintaan Keluar Dari Para Supporter

×

Kalah Lagi, Mazola Junior Tanggapi Permintaan Keluar Dari Para Supporter

Sebarkan artikel ini
Kalah Lagi, Mazola Junior Tanggapi Permintaan Keluar Dari Para Supporter
Kalah Lagi, Mazola Junior Tanggapi Permintaan Keluar Dari Para Supporter

PSS Sleman kembali menelan hasil buruk saat berhadapan dengan Bali United di pekan ke-22 BRI Liga 1 2024/2025.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Minggu (09/02/25) malam WIB, berhasil dimenangkan oleh Bali United dengan skor 1-2.

Dua gol kemenangan Bali United berhasil disumbangkan oleh Rahmat Arjuna pada menit ke-32 dan Irfan Jaya di menit ke-64.

Sementara PSS Sleman hanya mampu membalas satu gol lewat gol dari Gustavo Tocantins di menit ke-45.

Kekalahan ini membuat posisi PSS Sleman semakin mendekat ke zona degradasi.

PSS Sleman kini berada di peringkat ke-15 klasemen sementara dengan torehan 19 poin.

Torehan poin PSS Sleman ini hanya terpaut dua poin dari Persis Solo yang ada di peringkat ke-16 dengan 17 poin.

Tentunya situasi ini memancing emosi dari 5 ribu lebih penggemar PSS Sleman yang rela menempuh perjalanan dari Sleman menuju ke Solo hanya untuk menyaksikan tim kesayangannya bermain.

Seusai pertandingan, para supporter yang hadir tidak menyanyikan anthem Sampai Kau Bisa, namun justru langsung bertatap muka dengan seluruh elemen PSS Sleman di tribun selatan Stadion Manahan.

Saat itu pula para supporter PSS Sleman meluapkan rasa kekecewaannya, bahkan beberapa dari mereka meminta kepada siapa saja yang tidak sepenuh hati dengan PSS Sleman untuk pergi.

Salah satunya adalah pelatih kepala PSS Sleman, Mazola Junior, yang dirasa tidak maksimal dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pelatih.

Mazola Junior yang mendengar permintaan tersebut, langsung memberikan komentar lewat konferensi pers usai match.

Mazola Junior mengatakan bahwa permintaan keluar dari Sleman terlalu berlebihan.

Pelatih asal Brasil tersebut menyebut saat pertama kali ia datang ke Sleman, posisi PSS Sleman bahkan lebih buruk dari sekarang dan ia membantu memperbaiki situasi.

“Penonton meminta saya keluar dari Sleman, saya ingatkan bahwa saat saya datang PSS peringkat terakhir. Semua susah saat itu. Kini kita dua poin dari zona degradasi, kita kerja keras setiap hari. Jadi apa hasil yang tidak sukses, kita sudah berusaha di lapangan,” ungkap Mazola.

“Saya ingatkan juga bahwa kita tidak main di kamdang sendiri, di luar. Mereka harus tagih siapapun otoritas agar segera bisa main di kandang sendiri,” tambahnya.

“Saat jendela transfer, klub tak bisa menyelesaikan semua pemain yang ingin saya masukkan ke klub. Pengurus harus juga bertanggung jawab. Saya profesional, punya level bagus di Brazil. Saya adaptasi dengan situasi hari ini.”

“Saya tidak akan tunduk, pandangan ke depan. Kita punya satu grup pemain di tangan saya, kalau saya melihat masalah di Sleman itu saya, pasti saya tidak ada di sini lagi. Saya datang ke Sleman bukan untuk curi uang tapi untuk bantu Sleman keluar dari zona degradasi. Saat ini kita masih di luar zona degradasi, ketika ada keinginan lebih yang tidak sesuai harapan, jangan berikan tanggung jawab itu pada saja saja,” beber Mazola.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *