Penyerang milik Persib Bandung, yakni David da Silva atau akrab dipanggil DDS ini berencana menjadikan Persib Bandung menjadi klub terakhirnya.
David da Silva masih ingin bertahan di Persib Bandung dan mengakhiri karirnya dalam beberapa tahun ke depan.
Penyerang berkepala plontos ini memang sudah menjadi legenda hidup di Persib Bandung.
David juga telah menyumbangkan dua gelar BRI Liga 1 pada musim 2023 -2024 dan 2024-2025 ini.
Tak hanya itu, David juga berhasil menjadi mesin gol Persib Bandung pada BRI Liga 1 2023/2024 dan menjadikannya top skor di musim tersebut.
Selain itu, David da Silva juga memimpin ke dalam daftar pemain tersubur sepanjang sejarah klub dengan torehan 69 gol.
David berhasil menorehkan catatan tersebut hanya dalam waktu tiga musim.
“Saya merasa senang berada di sini, seperti yang pernah saya katakan, rencana saya adalah pensiun di sini, saya senang berada di sini dan saya sudah menuliskan nama saya di klub ini,” ujar DDS.
Namun kini DDS sudah tak berada di usia prime nya lagi. Penyerang berkepala plontos itu kini telah menginjak usia 35 tahun.
David pun menyadari jika semua keinginan terkadang tak sesuai dengan kenyataan.
Segala sesuatu kemungkinan bisa saja terjadi.
“Tapi jika pada akhirnya saya harus pergi, maka saya sudah merasa puas dengan usaha yang diberikan untuk klub ini,” kata DDS.
“Saya sudah memberikan 100 persen untuk fit, untuk bisa bermain dan berjuang mendapatkan gelar di sini. Jadi saya bangga dengan diri saya sendiri dengan apa yang diberikan untuk klub ini,” ujarnya.
Meskipun dirinya telah memberikan 100% kemampuannya, David da Silva bisa saja pergi dari Persib Bandung jika dirinya sudah tak dibutuhkan.
Hal tersebut tentunya sudah menjadi hal yang lumrah dalam dunia sepak bola.
Penyerang asal Brasil itu menyadari jika keinginannya untuk pensiun di Persib Bandung tak bisa terealisasi atas kehendaknya sendiri.
Manajemen juga turut berperan dalam hal ini.
“Ya itu (pensiun) tidak tergantung pada saya tapi saya cinta klub ini. Saya sudah tiga setengah tahun berada di sini, jadi ini tergantung banyak hal, jadi bukan tergantung kepada saya saja,” tutur DDS
