Berita Liga 1Olahraga

Bojan Hodak: Melatih Di Indonesia Masih Perlu Mengajarkan Dasar Sepak Bola

×

Bojan Hodak: Melatih Di Indonesia Masih Perlu Mengajarkan Dasar Sepak Bola

Share this article
Bojan Hodak: Melatih Di Indonesia Masih Perlu Mengajarkan Dasar Sepak Bola
Bojan Hodak: Melatih Di Indonesia Masih Perlu Mengajarkan Dasar Sepak Bola

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak baru-baru ini mengeluhkan hal yang mendasar dari sebuah dunia sepak bola Indonesia.

Bagi Bojan Hodak, para pemain sepak bola Indonesia masih harus diajarkan bermain sepak bola di mulai dari level dasar meskipun sudah menjadi pemain profesional.

“Ini masalah, tapi kemudian anda tahu, untuk pelatih di Indonesia anda perlu mengerjakan segalanya, teknik, taktik, kebugaran fisik juga masalah. Untuk kebugaran, anda punya banyak cedera di negara-negara Asia Tenggara dibandingkan Eropa dan Amerika Selatan,” ungkap Bojan kepada media simamaung.

Selain itu, Bojan Hodak juga mengeluhkan kondisi fisik pemain yang belum siap untuk berkompetisi di level tertinggi.

Menurut Bojan Hodak, sebelum seorang pemain memutuskan untuk menjadi pesepak bola profesional, mereka terlebih dahulu melakukan perkembangan fisik sejak usia dini.

Sehingga ketika dirinya telah berada di sebuah klub, pemain tersebut akan menjaga dirinya dan menjadi lebih siap dalam menjalani berbagai laga.

“Dan ini perlu dilakukan pada usia remaja atau lebih muda, terutama di usia remaja. Jadi jika anda tidak cukup bekerja, maka anda akan selalu tertinggal dalam hal ini (kebugaran dan kondisi fisik) ketika anda sampai ke level tertinggi,” ucap Hodak.

Hal tersebut yang membuat sepak bola Indonesia atau Asia Tenggara masih tertinggal jauh dibandingkan dengan Eropa atau Amerika Latin.

“Untuk kebugaran, anda punya banyak cedera di negara-negara Asia Tenggara dibandingkan Eropa dan Amerika Selatan. Salah satu alasannya adalah kondisi lapangan latihan yang buruk, lapangan bermain yang buruk,” beber Bojan.

Dengan kondisi fisik para pemain Indonesia membuat mereka lebih rentan mengalami cedera.

Bojan Hodak juga melanjutkan bahwa selain dari pribadi masing-masing yang kurang bisa menjaga kebugarannya, kualitas lapangan dan infrastruktur yang buruk juga membuat para pemain Indonesia lebih mudah mengalami cedera.

“Salah satu alasannya adalah kondisi lapangan latihan yang buruk, lapangan bermain yang buruk. Alasan lainnya adalah pengembangan, karena banyak pemain muda datang tanpa berkembang secara fisik,” tambahnya.

Hal-hal tersebut juga semakin diperburuk dengan cara para pemain lokal Indonesia dalam menjaga pola makan dan apa saja yang mereka konsumsi sebagai atlit sepak bola.

Bojan Hodak menuturkan bahwa di negara yang relatif miskin, nutrisi berkualitas masih dikesampingkan.

“Makanan, ya tentu saja bisa. Di daerah miskin, mereka tidak memiliki nutrisi berkualitas seperti di daerah kaya, dimana mereka bisa memiliki apa saja yang mereka inginkan,” jelasnya.

“Tapi saya tidak berpikir makanan adalah masalah besar. Saya pikir lebih kepada soal latihan, liga, klub, jam berlatih, dan pengembangan,” lanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *