Pelatih Persib Bandung, Bokan Hodak, mengaku sangat senang tim asuhannya berhasil meraih kemenangan meskipun harus bermain dengan 10 pemain.
Persib Bandung kembali berhasil meraih hasil positif saat berhadapan dengan PSIS Semarang di pekan ke-22 BRI Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung sukses menang tipis atas PSIS Semarang dengan skor 1-0 dalam pekan ke-22 BRI Liga 1 di Stadion Jatidiri, Semarang, pada Minggu (09/02/2025) malam WIB.
Satu-satunya gol kemenangan Persib Bandung berhasil dicetak oleh bek andalan mereka yakni, Nick Kuipers pada menit ke-35.
Pada pertandingan kali ini, Persib Bandung harus bermain dengan 10 pemain usai Mateo Kocijan diganjar kartu merah pada menit ke-41.
Meskipun hanya bermain dengan 10 pemain, tim berjuluk Maung Bandung itu berhasil meraih kemenangan.
Menanggapi pertandingan tersebut, Bojan Hodak, mengatakan sebetulnya laga ini bukanlah laga yang mudah.
Dirinya menilai, PSIS Semarang merupakan salah satu tim yang cukup sulit dihadapi karena mereka memiliki organisasi yang cukup bagus.
Pelatih asal Kroasia itu menilai defense dari PSIS Semarang sulit untuk ditembus, sehingga beberapa peluang yang diciptakan para pemainnya tidak ada yang berbuah menjadi gol.
Oleh karena itu, dirinya cukup senang dengan hasil kemenangan yang diraih anak asuhnya.
“Saya bilang sebelumnya bahwa ini bukan pertandingan yang mudah, karena kita tahu bahwa PSIS Semarang adalah tim yang bagus secara organisasi,” ujar Bojan Hodak kepada awak media seusai pertandingan, Minggu (9/2/2025).
“Dan kita lihat pertandingan barusan saya pikir PSIS Semarang berada dalam kondisi yang bagus ketika mereka melakukan defense,” ucapnya.
Meskipun berhasil meraih kemenangan, Bojan Hodak, mengatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperbaiki oleh para pemainnya.
“Ada dua peluang di babak pertama yang bisa mereka lakukan dengan shooting, karena saya menempatkan pemain yang berada di posisi gelandang baru, seperti Mateo, kemudian ada Robi (Darwis),” kata Hodak.
“Kemudian ada Adam (Alis), dan saya pikir kita perlu waktu untuk defense terutama, supaya mereka tidak terlalu ke dalam sehingga pemain PSIS bisa melakukan shooting dari jarak jauh.”
“Saya lihat bawah bertahan kita cukup bagus, Mateo ketika kena satu kartu kuning sepertinya dia agak sedikit gugup, sehingga ketika dia melakukan tekel lagi, dia mendapatkan kartu kuning kedua, dan dia harus keluar di babak pertama,” jelas Bojan Hodak.