Persela Lamongan mulai khawatir dengan skuadnya usai kehilangan bek andalan mereka saat ini.
Bek tengah Persela Lamongan, Ikhwan Ciptadi sudah cukup lama absen untuk Persela, pemain berusia 30 tahun ini mengalami cedera yang cukup serius, sehingga butuh waktu pemulihan yang lebih lama lagi.
Sumber internal dari Persela Lamongan, mereka menyebutkan jika Ikhawan Ciptadi mendapatkan dua serat otot betis kanan yang robek.
Hal tersebut yang mengharuskan pemain berusia 30 tahun menjalani perawatan lebih lama lagi di Rumah Sakit Mitra Bekasi.
Usai ditinggal bek berusia 30 tahun tersebut, lini pertahanan Laskar Joko Tingkir memang mengalami sedikit bermasalah.
Hal ini pun membuat pelatih Persela Lamongan mulai mencoba beberapa formula alternatif untuk bisa menemukan formasi yang pas.
Pelatih kepala Persela Lamongan, Zulkifli Syukur mengakui jika posisi dari Ikhawan Ciptadi memang cukup krusial.
Pelatih berusia 40 tahun ini mengakui tengah mencoba beberapa alternatif dalam beberapa laga sebelumnya.
‘’Memang tidak mudah awalnya, tapi kita akan mencari yang terbaik karena stok pemain juga cukup,’’ ujar pelatih kelahiran Makassar tersebut.
Meskipun begitu, Zulkifli Syukur tetap memantau kondisi dari Ikhwan Ciptadi.
Menurut laporan terakhir dari tim medis, kondisi Ikhawan Ciptadi mulai sedikit lebih baik.
Bulan depan diperkirakan Ikhwan Ciptadi sudah mulai bergabung ke dalam latihan, namun dirinya belum bisa diturunkan karena harus mengembalikan kondisi fisiknya terlebih dahulu.
Pasalnya, Ikhwan Ciptadi sudah tidak mengikuti latihan hampir dua bulan lamanya.
Tentunya hal ini membuat pelatih tidak ingin mengambil resiko. Karena pertandingan berikutnya Persela Lamongan akan bertemu dengan Persewar Wamena pada Minggu (01/12/24).
‘’Kalau gabung latihan Insya Allah dalam waktu dekat. Semoga bisa segera menyesuaikan dengan tim, untuk menghadapi putaran kedua,’’ terangnya.
Zulfikri Syukur juga menyebutkan bahwa timnya harus fokus pada putaran kedua Liga 2 Pegadaian musim 2024/2025.
Pemain sudah mulai menemukan chemistry, serta komunikasi antar lini yang sudah mulai terbangun.
Harapannya dipertandingan berikutnya mereka bisa lebih baik dan bisa meraih kemenangan.
‘’Kita harus fokus untuk mencapai target yang diharapkan,’’ tuturnya