Berita Liga 1

Suporternya Berulah, Arema FC Hanya Disanksi Ringan Oleh Komdis PSSI

×

Suporternya Berulah, Arema FC Hanya Disanksi Ringan Oleh Komdis PSSI

Sebarkan artikel ini
Suporternya Berulah, Arema FC Hanya Disanksi Ringan Oleh Komdis PSSI
Suporternya Berulah, Arema FC Hanya Disanksi Ringan Oleh Komdis PSSI

Komisi Disiplin PSSI akhirnya resmi menjatuhkan sanksi untuk Arema FC.

Hal ini dilakukan Komisi Disiplin PSSI untuk memberikan hukuman Arema FC terkait insiden serangan Aremania terhadap bus official Persik Kediri.

Sanksi yang diberikan Komdis PSSI kepada Arema FC berupa sanksi sebesar rp.20 juta dan larangan satu pertandingan kandang tanpa penonton untuk Arema FC.

Sanksi tersebut tertuang dalam surat keputusan bernomor 179/L1/SK/KD-PSSI/V/2025 tertanggal 15 Mei 2025.

Dalam surat keputusan tersebut terkait penyerangan bus Persik Kediri oleh oknum suporter Arema FC usai pertandingan di pekan ke-32 BRI Liga 1 lalu.

Berdasarkan surat keputusan Komdis PSSI, Panpel Arema FC telah dinyatakan melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 Pasal 68 huruf (c) jo Pasal 69 ayat 1 dan ayat 2.

Sehingga Arema FC harus dijatuhi larangan penyelenggaraan pertandingan dengan penonton sebanyak satu kali dan denda uang sebesar Rp. 25 juta.

Komisi Disiplin PSSI juga telah memberikan peringatan keras kepada Arema FC bahwa kejadian seperti ini tak boleh lagi terulang.

Dengan demikian, laga kandang terakhir Arema FC di musim ini di Stadion Kanjuruhan, Malang melawan Semen Padang, pada Sabtu (24/05/25) akan digelar tanpa penonton.

Menanggapi adanya sanksi Komdis PSSI tersebut, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC, Erwin Hardiyono mengatakan jika pihaknya menghormati keputusan dari Komdis PSSI.

Dirinya juga menegaskan jika insiden pelemparan bus Persik Kediri menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi seluruh pihak.

Termasuk untuk Panpel, klub, Aremania, hingga pihak keamanan secara keseluruhan.

“Kami dari Panpel Arema FC menerima keputusan dari Komdis PSSI. Ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kami semua untuk melakukan introspeksi dan berbenah diri,” ujar Erwin Hardiyono melalui keterangan resminya, Sabtu (16/5/2025)

Erwin juga menambahkan untuk pihak kepolisian. Pihak Arema FC memohon agar kepolisian melakukan evaluasi terhadap pola pengamanan dan penertiban, terutama di area zona 4 atau luar Stadion.

“Kami juga memohon kepada pihak kepolisian untuk mengevaluasi pola pengamanan dan penertiban, terutama di area zona 4 di luar stadion. Kami percaya pihak kepolisian akan segera mengungkap dan menangkap pelaku penyerangan,” katanya.

“Kami yakin dengan bantuan Presidium Aremania Utas serta banyak pihak, kita semua akan berbenah dan semakin sportif dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan selama pertandingan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *