Berita Liga 1

APPI Siap Lakukan Tindakan Tegas Ke PSIS Semarang

×

APPI Siap Lakukan Tindakan Tegas Ke PSIS Semarang

Sebarkan artikel ini
APPI Siap Lakukan Tindakan Tegas Ke PSIS Semarang
APPI Siap Lakukan Tindakan Tegas Ke PSIS Semarang

Permasalahan finansial PSIS Semarang sepertinya sudah sangat serius. Termasuk permasalahan kepada mantan pemain mereka.

Hal ini membuat Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) ikut turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan tim kebanggaan kota Semarang tersebut

Presiden Asosiasi Pesepak bola Indonesia (APPI), Andritany Ardhiyasa, berjanji akan membantu mantan pemain-pemain PSIS Semarang yang dikabarkan gajinya belum dibayar oleh pihak tim selama beberapa bulan.

“Kami sudah mendengar adanya keterlambatan gaji di tim PSIS. Kami sebagai APPI tidak akan membuat laporan ke pihak klub selama pemain tidak membuat laporan secara resmi atau memberikan kuasa ke APPI,” kata Andritany dilansir Sabtu (3/5/2025).

Sebagai informasi, sebelumnya tiga mantan pemain PSIS Semarang telah bersuara atas kasus ini ke media sosial mereka masing-masing.

Berawal dari Evandro Brandao yang memutuskan kontraknya di PSIS Semarang pada akhir Maret 2025 lalu.

Dirinya mengatakan alasan keluar dari PSIS Semarang karena gajinya yang tak dibayarkan selama empat bulan.

“ini adalah keputusan yang sangat sulit, namun sudah tidak dapat dihindari lagi karena adanya penundaan pembayaran gaji yang cukup lama, yang kini sudah melebihi empat bulan” kata Evandro, akhir Maret lalu di Instagram resminya.

Berikutnya ada Roger Bonet atau akrab dipanggil Ruxi, yang juga menuliskan surat perpisahan di laman Instagram miliknya pada 09 April 2025 lalu.

Dirinya juga menyebutkan alasan utama dirinya keluar dari PSIS Semarang adalah karena gajinya yang belum dibayarkan.

“dengan berat hati” menuliskan surat tersebut, namun menurutnya itu adalah “alasan yang yang tepat” setelah gajinya belum dibayarkan selama “berbulan-bulan”.

Selain Ruxi dan Evandro Brandao, bertambah lagi mantan pemain PSIS Semarang yang buka suara terkait kebobrokan manajamen PSIS Semarang.

Dirinya mengatakan jika manajemen PSIS Semarang tak memberikan dukungan kepadanya saat ia mengalami cedera parah pada Februari tahun lalu.

“Saya memahami bahwa laporan resmi diperlukan agar prosedur formal dapat berjalan. Namun, saya ingin menyampaikan kekhawatiran dan kekecewaan saya atas kurangnya respons terhadap berbagai upaya yang telah saya lakukan untuk berkomunikasi — termasuk email, panggilan telepon, dan pesan langsung di media sosial,” kata Roger yang bermain 20 kali musim ini dan terakhir bermain pada 16 Februari itu.

Andritany Ardhiyasa juga ditanya terkait gaji pelatih PSIS Semarang yang tak dibayarkan selama empat sampai lima bulan.

“Kita akan update lagi besok pagi. Kita pasti bantu, buat apa ada APPI kalau kita gak bantu,” kata kiper 33 tahun tersebut.

“Untuk soal isu pelatih mungkin ada pihak yang lebih tepat untuk menjawabnya,” tutup dia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *