Berita Liga 2

Alasan PT LIB Pindahkan Venue Final Liga 2 Ke Stadion Manahan

×

Alasan PT LIB Pindahkan Venue Final Liga 2 Ke Stadion Manahan

Sebarkan artikel ini
Alasan PT LIB Pindahkan Venue Final Liga 2 Ke Stadion Manahan
Alasan PT LIB Pindahkan Venue Final Liga 2 Ke Stadion Manahan

PSIM Jogja akan bertemu dengan Bhayangkara FC dalam perebutan gelar juara Liga 2 Pegadaian 2024/2025.

Laga final ini akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Rabu (26/02/25) pukul 15.30 WIB.

Pertandingan antara PSIM Jogja vs Bhayangkara FC akan ditayangkan secara langsung di Indosiar dan Vidio.com.

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus, menjelaskan alasan mengapa final Liga 2 Indonesia antara PSIM Jogja melawan Bhayangkara FC yang semula di gelar di Stadion Mandala Krida, Jogja, harus dipindahkan ke Stadion Manahan, Solo.

Saat ditemui oleh awak media pada pertandingan final Elite Pro Academy (EPA) U-20 yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Sabtu lalu.

Ferry Paulus menjelaskan salah satu alasannya adalah final Liga 2 akan menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR).

Menurut Ferry, Stadion Manahan, Solo, sudah sangat akrab dengan menggunakan alat VAR itu.

“Pertama Liga 2 ini kan kami akan menggunakan VAR, mungkin karena delay waktu, perpanjang waktu, dan adu penalti. Di Mandala Krida, tidak memungkinkan, Mandala Krida tidak memiliki lampu,” kata Ferry.

“Alternatif lainnya adalah di Sultan Agung. Sultan Agung sebagian tempatnya ada larangan suporter. Jadi, rekonsiliasi dengan PSIM, sebagai klub yang berhak menjadi tuan rumah, yang paling tepat di Solo, semuanya tersedia di Solo. Infrastrukturnya juga harus memadai karena VAR,” tambah dia.

Sementara itu, berdasarkan berita dari laman resmi PSIM Jogja, manajemen mengambil keputusan ini karena jadwal pertandingan final liga 2 nanti bertepatan dengan acara lain yang telah lama direncanakan.

“Kami menyadari potensi kekecewaan yang mungkin timbul akibat perubahan lokasi final Pegadaian Liga 2 2024/25 ini, terutama bagi para pendukung setia PSIM yang telah menantikan laga di kandang sendiri,” demikian keterangan tertulis dari manajemen PSIM yang dirilis Sabtu.

Terkait penggunaan VAR, tidak hanya laga final Liga 2 nanti yang menggunakannya, namun laga antara Persijap Jepara melawan PSPS Pekanbaru kemarin malam juga telah menggunakan teknologi VAR.

“Ya, kami akan menggunakan VAR (di perebutan tempat ketiga),” ucap Ferry.

“Sebelum VAR diterapkan, di Solo kita tidak perlu kalibrasi. Tapi di Jepara, kita perlu kalibrasi. Kita punya cukup waktu, meskipun tanggal 25,” tutup dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *