Sepakbola

Agenda Kongres Biasa PSSI 2025

×

Agenda Kongres Biasa PSSI 2025

Sebarkan artikel ini
Agenda Kongres Biasa PSSI 2025
Agenda Kongres Biasa PSSI 2025

PSSI selaku induk resmi sepak bola Indonesia akan mengadakan Kongres Biasa 2025 pada esok hari.

Kongres PSSI tahun 2025 akan berlangsung di Jakarta, pada Kamis (05/06/25) esok.

Kongres Biasa PSSI itu akan membahas beberapa agenda tahunan untuk sepak bola Indonesia.

Setidaknya terdapat empat agenda utama yang akan dilangsungkan dalam Kongres Biasa ini.

Agenda pertama yang akan dibahas dalam Kongres ini adalah penyampaian laporan kegiatan PSSI 2024/2025 dan rencana program PSSI di tahun 2025/2026.

Ini dilakukan usai agenda legalitas dan formalitas.

Seluruh kegiatan PSSI dari Kongres Biasa di tahun 2024 hingga Kongres Biasa 2025 akan dipaparkan.

Apakah semua kegiatan tersebut sudah sesuai dengan rancangan yang telah ditetapkan pada tahun lalu atau tidak.

Adapun agenda kedua yang akan dibahas adalah laporan keuangan PSSI di tahun 2024 dan rencana anggaran anggaran PSSI di tahun 2025 ini.

Biasanya agenda ini dibicarakan oleh perwakilan pengurus PSSI.

Menariknya, laporan keuangan tahun ini akan lebih terbuka daripada tahun-tahun sebelumnya.

Sebab ada anggaran pemerintah yang dipakai PSSI seperti Dana APBN.

Selanjutnya ada agenda ketiga yang berisi tentang penerimaan, pemberhentian, serta perubahan nama dan domisili anggota PSSI.

Sejauh ini belum dirilis oleh PSSI karena adanya beberapa pengajuan perubahan.

Namun, sejumlah tim sudah mengajukan perubahan dan perpindahan tersebut.

Salah satunya adalah tim promosi BRI Liga 1 musim depan yakni Bhayangkara FC, yang akan berganti nama dan berganti home base di Lampung.

Untuk agenda terakhir yaitu agenda keempat berisi tentang pengesahan statuta PSSI edisi 2025.

Dalam Kongres ini statuta baru tersebut hanya disahkan karena sudah dibahas dan disampaikan ke seluruh anggota sebelum Kongres Biasa ini dimulai.

Namun, PSSI belum memaparkan pasal mana saja yang akan diubah.

Akan tetapi disebut menyesuaikan kebutuhan zaman ini. Yang pasti perubahan statuta ini tak boleh bertentangan dengan statuta FIFA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *