PSIS Semarang gagal meraih poin sempurna di pekan ke-16 BRI Liga 1 2024/2025 saat berhadapan dengan Malut United.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, pada Minggu 22 Desember 2024, sore WIB berhasil dimenangkan oleh Malut United dengan skor 1-3.
Laga antara PSIS Semarang melawan Malut United berjalan dengan cukup seru, mengingat duel tersebut menjadi ajang reuni sejumlah eks pemain Laskar Mahesa Jenar yang kini membela Malut United.
Sebut saja di kubu Malut United ada nama, Wahyu Prasetyo, Redondo, Tahar Hari Nur, hingga Rifal.
Ada juga nama Imran Nahumarury, Joko Ribowo dan Resal yang menjadi jajaran pelatih Malut United yang dulu pernah menjadi bagian dari PSIS Semarang di Liga 1.
Pada pertandingan tersebut, tiga gol dari Malut United berhasil disumbangkan oleh Darel Valentino Erlangga di menit ke-12’, Ardono menit ke-47’ dan Jorge Correa pada menit ke-94’.
Selepas pertandingan, pelatih PSIS Semarang langsung menanggapi kekalahan ini.
Gilbert Agius mengungkapkan dirinya telah menerima kekalahan tersebut dengan kepala dingin, meskipun hasilnya cukup mengecewakan.
Pelatih berusia 53 tahun tersebut itu mengakui bahwa skuad Malut United memiliki lebih banyak pemain yang berpengalaman dibanding para pemain PSIS Semarang.
“Kita harus menerima kekalahan ini Paling tidak, kita bisa mencetak satu gol di tengah lawan yang punya pemain lebih berpengalaman dari kami yang mengandalkan pemain-pemain muda,” ungkap Gilbert Agius usai laga.
Gilbert Agius juga menegaskan tetap mengapresiasi para pemainnya yang sudah berjuang sangat keras dan maksimal di atas lapangan meski belum bisa meraih tiga poin dalam laga kandang tersebut.
“Semua pemain sudah melakukan permainan yang baik, tapi kita juga harus realistis untuk menerima kekalahan ini,” ujar Gilbert Agius.
Sementara itu, gelandang PSIS Semarang, Septian David Maulana juga menambahkan bahwa situasi tertinggal satu gol pada babak pertama membuat para pemain bermain kurang konsentrasi.
“Sebelumnya, selamat kepada Malut.”
“Ketika kami tertinggal satu gol tadi, itu membuat kami bermain sangat terburu-buru,” katanya.
“Secara materi dan kualitas tim Malut United memang memiliki banyak pemain muda berbakat.
“Tapi bukan berarti kami menyalahkan siapa pun, tapi ini menjadi pelajaran untuk kami agar lebih baik di laga berikutnya,” jelasnya.