Semen Padang kembali gagal untuk bisa mencuri poin dari Persik Kediri pada pekan ke-16 BRI Liga 1 2024/2025.
Tim promosi di BRI Liga 1 musim ini harus mengaku keganasan tuan rumah Persik Kediri dengan skor 1-3.
Duel antara Semen Padang melawan Persik Kediri pada pekan ke-16 berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, pada Sabtu (21/12/24), sore WIB.
Pada laga tersebut, Semen Padang berhasil memimpin terlebih dahulu pada babak pertama lewat gol Kenneth Ngwoke menit ke-17.
Namun keunggulan tim tamu seakan sia-sia, setelah mereka menerima kartu merah dari sang wasit yang diberikan kepada pemain muda mereka yakni, Gala Pagamo di menit ke-40.
Kartu merah tersebut membuat skema permainan yang telah disiapkan pelatih Eduardo Almeida menjadi kacau.
“Main kalah jumlah pemain melawan tuan rumah dengan materi pemain bagus jadi sangat berat. Sebelum ada kartu merah, saya masih yakin Semen Padang bisa pulang dengan poin. Tapi semua rencana berantakan karena kartu merah itu,” kata Eduardo Almeida.
Kalah Jumlah Pemain Sangat Berpengaruh
Fakta diatas lapangan ketika Semen Padang menerima kartu merah pada menit ke-40, pasukan Macan Putih (julukan Persik Kediri) langsung menguasai jalannya pertandingan.
Dengan unggulnya jumlah pemain membuat Ze Valente semakin masif dan bergelombang.
Tim Tuan Rumah langsung membuka keran golnya lewat tandukan bek asal Brasil, Brendon Lucas menit ke-53. Disusul sepakan penalti Ze Valente menit ke-68, dan ditutup bola indah tendangan Ezra Walian menit 90+6.
“Dua gol dari bola mati. Satu lainnya karena murni kualitas pemain Persik. Seharusnya pemain bisa mengantisipasi gol pertama dari tendangan sudut. Karena gol pertama itu motivasi lawan makin meningkat,” ujar arsitek asal Portugal itu.
Fokus Melawan Arema FC
Eduardo Almeida berharap para pemainnya secepat mungkin melupakan kekalahan atas Persik Kediri .
Pasalnya Semen Padang akan menghadapi Arema FC pada penutup putaran pertama BRI Liga 1 musim ini di Stadion Haji Agus Salim, pada Jumat (27/12/24) nanti.
“Kami harus bangkit lawan Arema FC. Ini juga pertandingan berat. Tak ada yang mustahil jika kami berusaha dengan keras. Saya pernah di Arema FC, kami tak boleh bikin kesalahan jika ingin mengalahkan mereka,” tuturnya.