Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, mengungkapkan faktor Macan Kemayoran kalah 1-2 dari Persebaya Surabaya.
Persija Jakarta harus pulang dengan tangan kosong usai menelan kekalahan ketika bertemu dengan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, hari Jumat (23/11/24) pada Sore WIB.
Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena mengungkapkan jika kekalahan ini karena para pemain Persija Jakarta terlalu lama membuang bola dari zona aman.
Padahal pada babak pertama, pasukan Macan Kemayoran berhasil unggul terlebih dahulu lewat penalti Gustavo Almeida.
Persija Jakarta juga menguasai jalannya pertandingan selama babak pertama ketimbang Persebaya Surabaya.
Namun situasi ini berbeda di babak kedua, anak asuh Carlos Pena justru tampil sangat tertekan setelah turun minum.
Alhasil Persebaya Surabaya berhasil mencetak gol penyeimbang lewat Flavio Silva di menit ke-67.
Tidak butuh lama bagi Persebaya Surabaya untuk membalikan keadaan menjadi 2-1, Mohammed Rashid berhasil membawa Bajul Ijo berbalik unggul 2-1.
Keunggulan Bajul Ijo atas Macan Kemayoran bertahan hingga pertandingan usai.
Pelatih Persija Jakarta Buka Suara Terkait Kekalahan Timnya
Setelah pertandingan usai, Carlos Pena selaku pelatih Persija Jakarta memberikan pujian kepada anak asuhnya, tepatnya pada babak pertama.
“Ini pertandingan yang bagus karena pada babak pertama kami bermain baik dan unggul.”
“Pada babak kedua, Persebaya lebih menguasai jalannya pertandingan.”
“Mereka berhasil mencetak dua gol cepat ke gawang kami,” kata Carlos Pena.
Pada babak kedua sebetulnya Persija Jakarta punya peluang untuk menyamakan kedudukan lewat Marco Simic.
Namun sayang tandukan penyerang berusia 36 tahun tersebut masih mengenai mistar gawang.
“Kami mencoba melakukan pergantian pemain di babak kedua.”
“Kami mencoba bermain tenang tapi tetap tidak ada gol lagi.”
“Ini menjadi pelajaran penting bagi kami untuk pertandingan selanjutnya,” kata Carlos Pena.
Kesal Terlalu Lama Bermain di Zona Aman
Pelatih berusia 41 tahun asal Spanyol sangat menyayangkan para pemain Persija Jakarta yang tidak cepat-cepat membuang bola ke depan saat para pemain Persebaya mengurung di kotak penalti.
Hal itu membuat Persija Jakarta harus kemasukan dua gol cepat hanya dalam waktu enam menit.
“Kami kemasukan gol cepat dan saya merasa para pemain tidak hilang fokus.”
“Hanya saja seharusnya para pemain bisa membuang bola sejauh mungkin agar Persebaya tidak mencetak gol,” kata Carlos Pena.