Jelang akhir tahun 2024, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengundang pihak luar negeri berinvestasi untuk percepatan industri sepak bola Liga 1 dan Liga 2 Indonesia. Pada saat yang sama, ia juga memastikan Liga 3 dan Liga 4 tidak akan menjadi “anak tiri”.
Beberapa waktu lalu pemilik klub Liga Malaysia, Johor Darul Ta’zim, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, memberikan pujian kepada Erick Thohir. Ia menyebut asosiasi sepak bola Malaysia membutuhkan sosok kompeten dengan koneksi luas di lingkup internasional seperti Erick Thohir.
Pujian tersebut direspons dengan memberikan undangan investasi bersama di Indonesia sehingga membuka kesempatan untuk berkolaborasi di Liga 1 maupun Liga 2 yang bisa menjadi inovasi untuk perkembangan industri sepak bola Indonesia.
Erick Thohir mencontohkan Manchester City yang mempunyai beberapa klub cabang yang tersebar di beberapa negara.
“Tapi kalau Liga 1, Liga 2, ini memang sudah industri. Jadi, tadi misalnya Sultan atau Crown Prince Johor mau investasi di Indonesia, kami welcome supaya tadi bola kita juga makin tinggi dengan ada investasi dari berbagai negara,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
“Kita bisa lihat Manchester City punya sister city di Australia, di Jepang. Kenapa tidak di kita?” katanya.
Pada saat inovasi terus dilakukan untuk Liga 1 dan Liga 2, ia memastikan Liga 3 dan Liga 4 tidak dikesampingkan. Justru pihaknya sudah bergerak untuk memaksimalkan potensi kasta amatir.
Inovasinya PSSI ingin menciptakan ekosistem kompetisi antardaerah seperti era perserikatan lampau. Setiap daerah diberikan kesempatan untuk membangun timnya masing-masing.
“Jadi, nanti visi besar yang kami sedang dorong antara klub dan perserikatan jalan seiring. Kalau dulu kadang-kadang kami harus pilih mana perserikatan, mana liga, klub. Kalau saya maunya dua-duanya jalan,” tutur Erick Thohir.
Nantinya pihak-pihak luar negeri ini akan berinvestasi untuk memajukan sepakbola Indonesia ke kancah dunia dan sebagai gantinya akan mendapatkan keuntungan 50 persen dari keuntungan.
Erick Thohir sangat ingin menargetkan sepakbola Indonesia bisa dikenal dunia, setidaknya fokusnya saat ini adalah lolos dari Kualifikasi Piala Dunia Ronde Tiga ini.
Investor juga akan menjadi tertarik bila Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat. Apalagi berkat pembinaan liga lokal tentu saja pemain akan lebih ditarik oleh pihak klub luar negeri.
