Pada lanjutan pekan ke-10 Grup 2 Liga 2 Pegadaian musim 2024/2025 mempertemukan PSIM Jogja dengan Adhiyaksa FC harus berakhir dengan skor imbang 0-0.
Klub besutan Seto Nurdiantoro itu hanya mampu memperoleh satu poin berkat hasil imbang mereka di markas Adhiyaksa Farmel.
Bertindak sebagai tim tamu, PSIM Jogja kesulitan untuk bisa mencetak gol dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Sriwedari, Kota Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (16/11/24).
Hasil imbang itu tidak membuat Laskar Mataram beranjak dari posisi ketiga klasemen sementara Grup 2 Liga 2.
PSIM Jogja berhasil mengumpulkan 18 poin dari 9 laga yang telah mereka jalani.
Perinciannya terdiri dari 5 kemenangan, 3 imbang, dan sekali kalah.
Seto Nurdiantoro Tetap Bersyukur Tim Asuhannya Masih Dapat Poin
Pelatih PSIM Jogja, Seto Nurdiantoro tetap bersyukur timnya bisa membawa pulang satu poin dari Kota Bengawan.
Namun pelatih berusia 50 tahun tersebut masih menyayangkan kegagalan timnya dalam menuntaskan sejumlah peluang emas menjadi gol.
“Tetap kami syukuri walaupun keinginan dalam hati tentunya lebih tetapi apapun yang diberikan Allah kami syukuri. Di babak pertama banyak peluang yang tidak bisa dimanfaatkan lebih maksimal tapi laga berjalan menarik silih berganti melakukan serangan,” ucap Seto seusai laga.
“Babak kedua lawan kehilangan satu pemain tapi pemain kami kurang sabar untuk memanfaatkan peluang dan biasanya kalau tim kurang pemain fokus di bertahannya lebih.”
“Artinya bagaimana kami membongkar pertahanan lawan mungkin itu yang kurang sabar karena dari awal sudah banyak provokasi jadi emosionalnya muncul tapi ini sesuatu yang bagus untuk pembelajaran kami. Apa yang terjadi hari ini bisa kami perbaiki untuk ke depannya,” lanjut Seto.
Menjadikan Bahan Evaluasi
Tentunya hasil imbang ini akan menjadi bahan evaluasi tim dalam 3 hari kedepan.
Seto Nurdiantoro tidak ingin kejadian ini kembali terjadi kepada anak asuhnya, kurang fokus dan terburu-buru dalam mengambil keputusan.
“Kesabaran dan fokus itu yang perlu diperbaiki dan saya kemarin sudah berbicara di tiga laga akhir kami banyak peluang walau tercipta banyak gol juga, tapi di laga hari ini mungkin ada sesuatu yang berbeda,” ujarnya.
“Mungkin karena cuaca karena laju bola berbeda tapi itu tidak bisa menjadi alasan, semoga ke depan dengan situasi apapun pemain bisa memanfaatkan.”
“Salah satu kendala mungkin belum terbiasa dengan lapangan meski kami sudah berlatih tapi dengan cuaca hujan mungkin ini yang harus kami coba lagi,” lanjut eks pelatih PSS Sleman itu.