LigaNusantara.com – Seperti yang diketahui, Liga 1 2023-2024 diberhentikan setelah merampungkan laga pekan ke-30.
Hal tersebut bertujuan untuk mendukung timnas U-23 Indonesia yang tampil di Piala Asia U-23 2024.
Langkah ini sendiri mendapatkan dukungan dari beberapa klub Liga 1 2023-2024.
Namun, ada pula yang merasa dirugikan akibat penghentian kompetisi.
Salah satunya adalah Madura United.
Umar Wachidin selaku manajer Madura United membeberkan beberapa kerugian yang dialami timnya.
Pertama adalah masalah kontrak pemain.
“Sejujurnya kami kaget mendengar keputusan ini.”
“Ini sangat merugikan klub karena rata-rata kontra kpemain akan berakhir pada bulan April.”
Kerugian kedua adalah terkait finansial.
Umar menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan seluruh akomodasi untuk beberapa laga di bulan April.
Akomodasi tersebut berupa tiket pesawat hingga hotel.
Dengan adanya pembatalan laga tentu bakal membuat biaya yang sudah dikeluarkan terancam hangus.
“Selain itu, beban operasional klub tentunya juga semakin berat.”
“Kami juga sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari sebelumnya dikarenakan jadwal semula yang mepet dengan hari Raya Idul Fitri.”
“Tiket pesawat pulang-pergi, hotel dan biaya akomodasi lainnya kami sudah pesan dan telah dibayarkan.”
“Kami sangat dirugikan dengan adanya hal ini.”
“Lantas siapa yang akan bertanggung jawab dengan situasi seperti ini?.”
“Saya rasa beberapa tim yang lain akan merasakan hal serupa,” ujarnya.
Tak berselang lama, muncul kabar bahwa PT LIB telah menyiapkan subsidi tambahan bagi klub.
Sabina Katya selaku petugas hubungan masyarakat (Humas) PT LIB tak membantah kabar ini.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya sedang berupaya untuk mencari solusi terkait masalah yang ada.
“Pastinya kami akan membangun diskusi dengan para pemilik klub mengenai hal itu.”
Lebih lanjut, belum diketahui kapan pekan ke-31 bakal digelar.
Sabina hanya mengabarkan bahwa Liga 1 2023-2024 bakal berakhir pada Mei 2024.
“Liga 1 kami targetkan Mei selesai.”
“Tapi kami masih memformulasikan dulu dan segera kami kabari lagi untuk kelanjutannya lagi setelah penundaan,” tuturnya.