Salah satu tim promosi BRI Liga 1 musim depan yakni, PSIM Jogja sudah mulai mempersiapkan timnya untuk musim depan.
Kabar terbaru adalah mereka siap mengontrak Bernardo Tavares sebagai pelatih baru mereka untuk berlaga di Liga 1 musim depan.
Bernardo Tavares sendiri merupakan pelatih PSM Makassar musim ini.
Ia bahkan sukses mempersembahkan gelar Liga 1 untuk PSM Makassar pada musim 2022-2023.
Kabar yang memberitakan PSIM Jogja ingin merekrut Bernardo Tavares mulai beredar di laman sosial media dan pertama kali diposting oleh akun Instagram @serdadumerahputih_1945, Jumat, 28 Februari 2025.
“Rumor. Bernardo Tavares masuk dalam incaran pelatih PSIM Jogja untuk musim depan,” tulis akun tersebut.
Meski begitu, saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak PSM Makassar yang mengatakan keinginan PSIM Jogja merekrut Bernardo Tavares.
Walaupun baru sekedar rumor, tapi bukan hal yang mengejutkan jika PSIM Jogja ingin merekrut Bernardo Tavares musim depan.
Pasalnya Bernardo Tavares sendiri adalah pelatih ternama di BRI Liga 1 yang berhasil mengukir sejarah bersama PSM Makassar.
Bernardo Tavares sendiri juga mencatatkan 115 pertandingan bersama PSM Makassar.
Dari total 115 pertandingan tersebut, pelatih asal Portugal itu berhasil mencatatkan 50 kemenangan, 39 kali imbang, dan 26 kali kalah.
Bernardo Tavares juga telah berhasil menorehkan 189 poin untuk PSM Makassar selama di kompetisi BRI Liga 1.
Tentu PSIM Jogja akan sangat mengerikan jika memiliki pelatih bertangan dingin seperti Bernardo Tavares di Liga 1 musim depan.
Namun, peluang PSIM Jogja untuk merekrut Bernardo Tavares seperti tidak akan berjalan dengan mudah.
Pasalnya pelatih asal Portugal tersebut masih terikat kontrak dengan PSM Makassar.
Dilansir dari Transfermarkt, Bernardo Tavares masih terikat kontrak dengan PSM Makassar setidaknya hingga 30 Juni 2026 mendatang.
Itu berarti PSIM Jogja harus menunggu setidaknya hingga 2026 nanti jika ingin merekrut Bernardo Tavares secara gratis.
Namun, PSIM Jogja juga bisa merekrut Bernardo Tavares pada awal musim 2025 nanti, namun mereka harus mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk bisa menebus kontrak sang pelatih dari PSM Makassar.