Berita Liga 1

Paul Munster Tutup Hidup Saat Pers, Support PSM Geram

×

Paul Munster Tutup Hidup Saat Pers, Support PSM Geram

Sebarkan artikel ini
Paul Munster Tutup Hidup Saat Pers, Support PSM Geram
Paul Munster Tutup Hidup Saat Pers, Support PSM Geram

Pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan PSM Makassar baru saja berakhir malam tadi.

Pada pertandingan yang digelar di Stadion B.J Habibie, Parepare, pada Jumat (07/03/25) malam WIB, berhasil dimenangkan oleh Persebaya Surabaya dengan skor tipis 1-0.

Gol tunggal kemenangan Persebaya Surabaya berhasil disumbangkan oleh Fransisco Riverra di menit ke-63.

Namun ada kejadian unik terjadi sebelum pertandingan ini di gelar.

Sebelum laga dimulai, tensi panas sudah mulai terlihat dari kedua tim. Bukan hanya soal rivalitas tim di atas lapangan, tetapi juga aksi dari Paul Munster pelatih Persebaya Surabaya yang menjadi sorotan.

Dalam sesi konferensi pers sebelum laga dimulai, pelatih berkebangsaan Irlandia Utara itu menutup hidung dan mulutnya menggunakan jersey yang ia kenakan.

Ekspresi ketidaknyamanan Paul Munster ini langsung menuai reaksi keras dari para pendukung PSM Makassar.

Konferensi pers yang seharusnya menjadi ajang berbagi strategi dan persiapan tim, justru berubah menjadi panggung kontroversi.

Dari awal konferensi pers hingga akhir sesi, Paul Munster terus menutup hidungnya, seolah-olah memberi sinyal jika terdapat aroma yang cukup mengganggu.

“Ada bau yang kurang sedap, kemungkinan ini bau lem,” ujar singkatnya, ketika ditanya alasan dibalik aksinya.

Tentunya, pernyataan ini langsung menyulut reaksi keras dari para pendukung PSM Makassar di media sosial.

Para pendukung PSM Makassar langsung berbondong-bondong menyerang akun sosial media Paul Munster.

Mereka menganggap aksi Paul Munster ini sebagai sikap yang tidak mencerminkan profesionalisme sebagai seorang pelatih.

“Minimal respect nya lah coach,” ujar salah satu akun netizen, menyindir sikap Paul Munster yang dianggap merendahkan tuan rumah.

“Kenapa tutup mulut? Malu banget seorang pelatih bersikap seperti itu,” sambut netizen lainnya.

Bahkan ada beberapa pendukung PSM Makassar yang membandingkan kondisi Stadion B.J Habibie dengan markas besar Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, yang bersebelahan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Sejak awal, Paul Munster memang sudah mempertanyakan kesiapan Stadion B.J Habibie sebagai venue laga pekan ke-26 Liga 1 2024/2025.

“Saya sudah mendengar banyak hal sebelum datang kesini tentang tempat ini. Dan ketika saya tiba, saya kaget melihat kondisi Stadion,” ujarnya.

“Masih banyak fasilitas yang belum siap, seperti AC di ruang ganti pada pemain. Sehingga membuat para pemain terpaksa ganti baju di dalam ruangan yang baunya kurang sedap,” tambahnya sambil menutup hidung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *