Penyerang andalan Persib Bandung yakni Ciro Alves, saat ini memang menjadi idola para Bobotoh.
Namun meskipun menjadi idola para Bobotoh, bukan berarti Ciro Alves bebas dari kritikan tajam atas performanya.
Pada pekan ke-21 BRI Liga 1 2024/2025, Ciro Alves berhasil menjadi pahlawan kemenangan Persib Bandung atas PSM Makassar lewat skema gol cantiknya.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pada Sabtu (01/02/25) malam WIB, berhasil dimenangkan oleh Persib Bandung lewat gol tunggal Ciro Alves di menit ke-74.
Sepakan keras kaki kanannya yang mengalir deras ke sisi kanan gawang PSM Makassar berhasil membawa kemenangan untuk para Bobotoh yang telah hadir.
Seusai mencetak gol, Ciro Alves pun langsung melakukan selebrasi emosional.
Meskipun menjadi pahlawan kemenangan Persib Bandung.
Namun para supporter menyoroti permainan Ciro Alves yang kerap kali kehilangan bola.
Ciro Alves tentunya menyadari kritikan yang di tujukan untuk dirinya. Namun ia memilih untuk fokus pada kesiapan diri dan berupaya terus untuk memberi kontribusi untuk timnya, seperti yang ia lakukan saat melawan PSM Makassar.
“Saya bermain di sayap, pertama saya selalu berjuang di dalam lapangan, memberi assist, melakukan kreasi dan melancarkan serangan,” papar Ciro.
“Terkadang jaraknya masih jauh dari gawang karena saya bermain di sektor sayap.”
“Tapi saya selalu bekerja keras, membantu rekan satu tim untuk tiga poin dan berusaha di laga berikutnya demi kemenangan,” tuturnya.
Asisten pelatih Persib Bandung, Igor Tolic, pun langsung pasang badan untuk membela Ciro Alves.
Dirinya turut menjelaskan bagaimana peran penyerang asal Brasil itu bekerja dalam sistem permainannya.
Menurutnya, Ciro Alves telah melakukan pekerjaan yang luar biasa di setiap latihannya demi mempersiapkan diri memenangkan laga.
“Pertama-tama, dia di latihan itu luar biasa. Lalu dalam pertandingan, tim lawan selalu mempersiapkan diri menghadapi Persib,” kata Tolic.
Keberadaan Ciro Alves di atas lapangan dapat menarik dua sampai tiga pemain lawan untuk menjaganya.
Dengan situasi ini dapat memberi ruang kepada pemain lainnya untuk muncul.
“Jadi biasanya mereka menjaga Ciro dengan dua-tiga pemain. Keberadaan dia justru memberikan ruang bagi pemain lain untuk muncul karena jika dia dijaga dua-tiga pemain, maka ada ruang yang kosong,” tutur Tolic.
“Jika dia dihadapkan posisi satu lawan satu, dia sudah pasti bisa melewatinya. Jadi wajar dia tidak terlihat bagus, kadang juga terlihat emosional karena kesulitan,” ucapnya menjelaskan.
“Dia selalu membawa dampak positif bagi tim. Hal bagus itu bukan hanya dari gol dan assist, tapi memberi bantuan di serangan,” tegas Tolic.