Aksi kapten PSM Makassar Yuran Fernandes tak menjabat tangan wasit jelang kick off melawan Persija Jakarta pada pekan keenam Super League 2025/2026 berbuntut panjang.
Pada saat laga PSM Makassar melawan Persija Jakarta, bek asal Tanjung Verde itu enggan bersalaman dengan perangkat pertandingan.
Terlihat wasit Sance Lawita sempat berbicara dengan Yuran dan mengajaknya bersalaman, namun Yuran tetap ogah bersalaman.
Atas perlakuan tak menyenangkan dari Yuran Fernandes, dirinya dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI tahun 2023 pasal 50 dengan menunjukkan tingkah laku buruk terhadap perangkat pertandingan.
Untuk tindakan tidak sportif (unsporting conduct) pemain bisa dikenakan sanksi sekurang-kurangnya empat pertandingan.
Yuran Fernandes dijatuhi sanksi larangan bermain empat pertandingan dan denda Rp 50 juta oleh Komite Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Tak hanya itu, Yuran Fernandes pun dijatuhi sanksi larangan bermain selama 4 laga oleh Komite Disiplin PSSI
Putusan Komdis PSSI ini tertuang dalam surat keputusan Komisi Disiplin PSSI nomor 043/L1/SK/KD-PSSI/IX/2025.
“Surat itu memberikan sanksi kepada Yuran berupa larangan bermain empat pertandingan,” ungkap Manajer PSM Makassar Muhammad Nur Fajrin saat dihubungi Tribun-Timur.com, Sabtu (27/9/2025).
Pria akrab disapa Fajrin ini menyebut, Yuran Fernandes mendapat sanksi karena dianggap melakukan tingkah laku buruk kepada perangkat pertandingan
Imbas sanksi ini, bek andalan PSM Makassar dipastikan absen saat PSM Makassar menghadapi PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, sore ini.
Selain itu, Yuran Fernandes akan absen di tiga laga lainnya, yakni saat lawan Persib Bandung (laga ditunda ke Desember), Arema FC, dan Persik Kediri.












