Berita Liga 1

Yuran Fernandes Disanksi Berat Oleh PSSI, PSM Ajukan Banding

×

Yuran Fernandes Disanksi Berat Oleh PSSI, PSM Ajukan Banding

Sebarkan artikel ini
Yuran Fernandes Disanksi Berat Oleh PSSI, PSM Makassar Ajukan Banding
Yuran Fernandes Disanksi Berat Oleh PSSI, PSM Makassar Ajukan Banding

Kapten utama PSM Makassar, Yuran Fernandes harus terkena sanksi berat oleh Komisi Disiplin PSSI.

Yuran Fernandes menerima sanksi berat dari Komisi Disiplin PSSI yakni larangan bermain selama 12 bulan alias 1 tahun.

Oleh karena itu, PSM Makassar siap pasang badan dan akan mengajukan banding kepada Komisi Disiplin PSSI.

Komisi Disiplin PSSI memberikan sanksi berat kepada Yuran Fernandes, pada Jumat (09/05/25) lalu.

Sanksi yang diberikan Komdis PSSI kepada Yuran Fernandes ini akibat dari sang pemain memberikan kritik kepada sepak bola Indonesia melalui Instagram story pribadinya seusai laga melawan PSS Sleman.

Tak hanya diberi hukuman larangan bermain selama 12 bulan, Yuran Fernandes juga harus membayar denda sebesar 25 juta.

Hukuman berat ini membuat PSM Makassar siap pasang badan.

Melalui akun Instagram resmi milik PSM Makassar, tim berjuluk Juku Eja merilis pernyataan resmi terkait hukuman Yuran Fernandes.

“PSM Makassar menyayangkan sanksi Yuran Fernandes yang baru disampaikan setelah persiapan melawan Malut United selesai digelar (Press Conference dan Official Training),” tulis PSM di Instagram.

“Atas sanksi ini, PSM Makassar akan mengajukan banding dan hadir bersama-sama Yuran menghadapi situasi ini,” lanjut pernyataan PSM.

Kritikan Yuran Fernandes Terhadap Sepak bola Indonesia

Seusai laga PSM Makassar melawan PSS Sleman, bek berkebangsaan Tanjung Verde itu membuat unggahan berupa kritikan.

“Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia,” tulisnya.

Seusai membuat unggahan berupa kritikan tersebut, Yuran Fernandes langsung memberikan klarifikasi nya.

“Para pecinta sepak bola Indonesia. Saya ingin memberikan klarifikasi terkait unggahan saya di Instagram pada tanggal 3 Mei 2025. Pernyataan yang saya sampaikan tersebut sepenuhnya ditujukan dalam konteks sepak bola. Ungkapan tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyinggung Indonesia sebagai sebuah negara,” tulisnya.

“Pernyataan tersebut merupakan luapan emosional, tepat setelah pertandingan yang penuh dengan tekanan dan drama. Saya yakin mereka yang menonton pertandingan tersebut paham betul mengapa saya begitu emosional.”

“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf dan meminta untuk tidak menyalah artikan unggahan saya ke dalam konteks yang lebih luas. Itu hanya murni merupakan bentuk kekecewaan pribadi saya terhadap situasi di lapangan, sekaligus cerminan dari rasa peduli dan harapan saya kepada PSSI dan LIB, bahwa sepak bola Indonesia bisa berkembang dan menjadi lebih baik dari hari ini. Terima kasih,” tulisnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *