Berita Liga 1

Yuran Di Sanksi PSSI, Arthur Irawan: Semoga Bisa Dimaafkan

×

Yuran Di Sanksi PSSI, Arthur Irawan: Semoga Bisa Dimaafkan

Sebarkan artikel ini
Yuran Di Sanksi PSSI, Arthur Irawan: Semoga Bisa Dimaafkan
Yuran Di Sanksi PSSI, Arthur Irawan: Semoga Bisa Dimaafkan

Keputusan Komisi Disiplin PSSI memberikan sanksi kepada Yuran Fernandes semakin mendapatkan sorotan.

Terbaru, mantan pemain Persik Kediri, Arthur Irawan, sangat menyayangkan hukuman yang diberikan Yuran Fernandes.

Kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes itu baru saja mendapatkan sanksi berat dari Komisi Disiplin PSSI.

Pemain asal Tanjung Verde itu baru saja mendapat hukuman berupa larangan bermain selama 12 bulan dan denda sebesar 25 juta karena melontarkan kritik untuk Liga 1 melalui unggahan story Instagram pribadinya.

Hal itu membuat Arthur Irawan memberikan pandangannya terkait hal tersebut.

“Pastinya sangat sedih melihat kolega tidak bisa main bola selama satu tahun, pasti susah buat dia. Hubungan saya dengan dia baik. Kita sering bertemu di lapangan PSM versus Persik. Dia pemain bagus dan berkualitas,” kata Arthur di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (10/5/2025).

“Tapi kembali lagi semua keputusan ada di tangan PSSI dan PT LIB. Kami sebagai Persik Kediri pasti mendukung PT LIB dan PSSI,” ujarnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Yuran Fernandes memberikan kritikan tajam kepada Liga 1 usai pertandingan antara PSM Makassar melawan PSS Sleman.

Pada pertandingan tersebut, PSM Makassar harus takluk dengan skor 3-1 dari PSS Sleman.

Seusai laga PSM Makassar melawan PSS Sleman, bek berkebangsaan Tanjung Verde itu membuat unggahan berupa kritikan.

“Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia,” tulisnya.

Mantan pemain RCD Espanyol itu memahami, jika setiap pemain memiliki penilaiannya masing-masing terhadap sepak bola Indonesia.

Namun, Yuran Fernandes mungkin menyatakan penilaiannya terlalu keras.

“Mungkin itu yang membuat PSSI dan PT LIB kecewa. Semua pasti punya opini masing-masing,” kata mantan pemain Espanyol B ini.

“Saya sendiri menikmati liga musim ini karena berjalan dengan baik, bagus, teratur sejak Erick Thohir jadi ketua umum PSSI. Semoga ke depannya lebih baik lagi. Saya enggak ada hak menilai soal hukuman itu. Saya kembalikan lagi ke PSSI dan PT LIB,” tambahnya.

“Saya selalu ngomong ke pemain Persik dan ofisial bahwa soal hal-hal seperti itu, kita tidak perlu vokal, lebih baik fokus pada diri sendiri dan kerja maksimal mungkin. Tapi manusia enggak sempurna pasti ada khilafnya. Semoga Yuran bisa dimaafkan,” ucap Arthur, yang juga pemiliki Persik Kediri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *