Sepakbola

Wamenekraf Sebut Persib Bukan Sekedar Klub Bola

×

Wamenekraf Sebut Persib Bukan Sekedar Klub Bola

Sebarkan artikel ini
Wamenekraf Sebut Persib Bukan Sekedar Klub Bola
Wamenekraf Sebut Persib Bukan Sekedar Klub Bola

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar menyampaikan pujiannya kepada salah satu klub sepak bola lokal asal Jawa Barat yaitu Persib Bandung.

Hal itu diungkapkan Irene Umar usai Persib Bandung berhasil menghadirkan inovasi mengembangkan potensi ekonomi kreatif melalui entitas bisnis Persib Store.

Melalui bisnis tersebut, Persib Bandung berkolaborasi dengan berbagai merek, menciptakan ekosistem komersial yang kuat, dan memanfaatkan basis penggemar yang besar yaitu Bobotoh sebagai penggerak ekonomi kreatif tersebut.

“Persib Store punya peran memberi ruang bagi ekonomi kreatif untuk tumbuh dan berdampak. Ini membuktikan bahwa olahraga seperti sepakbola punya kekuatan untuk menyatukan banyak hal seperti budaya, komunitas, dan industri kreatif,” ujar Irene dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Saat berkunjung ke Bandung di akhir pekan lalu, Irene pun sempat melakukan peninjauan langsung ke Persib Store di Tamansari, Bandung dan ia menilai bahwa bisnis tersebut mampu membangun cerita, identitas, dan kebanggaan yang dekat dengan para Bobotoh dan menjadikannya sebagai sumber pendapatan.

“Setiap kota harus punya ciri khasnya begitu juga dengan brand development yang dilakukan Persib Store. Sudah saatnya pengembangan retail ini berkolaborasi dengan IP-IP lokal untuk mendorong pertumbuhan industri kreatif nasional dan jalan bareng menuju pasar global,” imbuh Wamen Ekraf Irene.

Head of Commercial Retail and Merchandising Persib Store Fadma Wijayati mengatakan potensi perkembangan bisnisnya tak hanya sekadar menjual merchandise resmi saja.

“Semangat baru Persib Store untuk terus berkembang tak hanya sekadar sebagai retail merchandise offline saja. Gebrakan lain tentu dilakukan dengan penjualan secara daring. Kami optimis bisa menjadi etalase produk kreatif Bandung yang bisa dibanggakan sebagai bagian dari ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia,” kata Fadma.

Dengan jumlah penggemar yang mencapai 25 juta orang, Persib Bandung dinilai menjadi salah satu contoh terbaik dalam memposisikan klub sepak bola sebagai jenama lokal dan industri kreatif yang bernilai investasi tinggi.

Tidak hanya bergantung pada pendapatan tiket pertandingan, Persib Bandung juga mempunyai ragam alternatif pendapatan lain seperti merchandise store, konten digital, platform membership, dan kampanye komunitas yang berdampak pada perekonomian nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *