Berita Liga 1

Mantan Pemain PSIS, Vitinho Buka Suara Terkait Tunggakan Gaji

×

Mantan Pemain PSIS, Vitinho Buka Suara Terkait Tunggakan Gaji

Sebarkan artikel ini
Mantan Pemain PSIS, Vitinho Buka Suara Terkait Tunggakan Gaji
Mantan Pemain PSIS, Vitinho Buka Suara Terkait Tunggakan Gaji

Keburukan PSIS Semarang saat ini mulai terbuka satu persatu pada musim ini.

Terbaru, Vitinho kini ikut mengaku gajinya dulu ditunggak oleh klub kebanggaan kota Semarang tersebut.

Setelah Evandro Brandao dan Ruxi yang memutuskan untuk keluar dari PSIS Semarang karena masalah tunggakan gaji, kini keburukan klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar kembali dibongkar oleh mantan pemainnya yakni, Vitinho.

Sebagai informasi, Vitinho pernah membela PSIS Semarang pada BRI Liga 1 musim 2023-2024.

Dirinya baru saja mengaku jika mendapatkan perlakuan yang sama dari manajemen PSIS Semarang.

Vitinho juga merasakan hal yang sama seperti Evandro Brandao dan Ruxi jika gajinya tidak dibayarkan oleh PSIS Semarang.

Tak hanya itu, pada saat itu juga dirinya mengalami cedera parah pada Februari 2024, dan PSIS Semarang juga tidak bisa memberikan support kepadanya.

Bahkan saat dirinya cedera, gaji Vitinho sudah tak diberi selama 3 bulan oleh manajemen PSIS Semarang.

“Saya ingin menyampaikan secara terbuka situasi tidak menyenangkan yang saya alami dengan PSIS Semarang klub yang saya bela sebelumnya,” tulis Vitinho di instagram pribadinya.

“Pada Februari 2024, saya mengalami cedera serius saat bermain untuk klub.”

“Pada saat kejadian tersebut, saya sudah memiliki tunggakan gaji selama 3 bulan yang belum dibayarkan.”

“Setelah cedera, pihak klub tidak hanya gagal melunasi pembayaran tersebut, tetapi juga tidak membayarkan bonus kinerja yang seharusnya saya terima sesuai kontrak,” tambahnya.

Tak hanya itu, Vitinho juga mengaku dirinya benar-benar tak mendapat support selama dirinya mengalami cedera.

Bahkan PSIS Semarang tidak membayari tiket penerbangan untuk pulang ke Brasil dan pemulihan cedera.

“Karena tidak ada tindakan dari klub, saya terpaksa menanggung sendiri sebagian besar biaya operasi,” kata Vitinho.

“Termasuk biaya transportasi antara Jakarta ke Semarang, akomodasi di Jakarta, serta tiket penerbangan kembali ke Brasil untuk saya, istri dan akan saya.”

“Selama masa pemulihan, klub tidak memberikan dukungan sama sekali, baik bantuan medis ataupun finansial,” tambahnya.

Hal ini yang menurut dirinya membuat PSIS Semarang dijatuhi hukuman transfer ban dari FIFA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *