Salah satu gelandang asing Arema FC yakni, William Marcilio mulai tenggelam di skuad Arema FC musim ini.
Nama William Marcilio memang sudah tak terlihat lagi di skuad Arema FC musim ini, terlebih lagi saat ditangani Ze Gomes.
Ia tak lagi menjadi pilihan utama Arema FC, padahal pada putaran pertama BRI Liga 1 musim 2024/2025 ini, ia selalu menjadi pilihan utama pelatih Joel Cornelli dan selalu menjadi tulang punggung Arema FC.
William Marcilio sendiri memang tidak langsung bermain saat Arema FC ditangani Zhe Gomes.
Pria berkepala plontos ini masih dibekap cedera sehingga harus absen yang cukup lama.
Namun setelah ia mulai kembali dan berada di kondisi yang fit, justru ia mulai kehilangan tempat di skuad inti Arema FC.
“Kondisi Wiliam baik-baik saja, tapi apakah pemain dimainkan atau tidak, itu keputusan pelatih. Karena pelatih paling tahu apa yang dibutuhkan oleh tim,” terang General Manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi saat dikonfirmasi pada Jumat (21/2/2025).
Pelatih asal Portugal ini memang dikenal sebagai seorang pelatih yang tidak menyukai strategi yang menggunakan gelandang serang.
Ze Gomes memang lebih suka memasang 2 striker di lini serang yang selalu diisi oleh Dalberto Luan Bello dan Charles Lokolingoy.
Kondisi ini lah yang disinyalir membuat posisi William Marcilio sebagai seorang gelandang serang mulai tergantikan.
Gomes akhirnya memasang Arkhan Fikri dan Pablo Oliveira di lini tengah.
Ditambah lagi, kondisi ini diperparah dengan regulasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) jika dalam 1 pertandingan, setiap tim hanya boleh memasang 6 pemain asing secara bersamaan.
“Apapun strategi pelatih, kalau itu menghasilkan kemenangan maka akan kami dukung. Kemudian belakang pemain-pemain asing kami bermain bagus juga,” ungkapnya.
Ketika diberi kesempatan bermain oleh Ze Gomes, William memang selalu tampil kurang greget.
Terutama saat ia dipercaya menjadi pemain utama saat melawan Persib Bandung pada 20 Januari 2025 lalu di Stadion Gelora Soepriadi, Blitar.
Setelah itu, ia sudah tak lagi mendapat kesempatan sebagai pemain inti.
Dengan begitu, ia harus kembali membuktikan diri kalau dirinya memiliki kualitas lebih seperti di putaran pertama lalu.
“Saya akan memainkan pemain yang mau mengikuti instruksi. Semua pemain memiliki kesempatan yang sama untuk dimainkan, tidak ada pengecualian,” papar Ze Gomes.
