Mantan pelatih Bali United, Stefano Cugurra alias Teco mengaku telah menolak tim Malaysia dan Thailand demi bergabung dengan Barito Putera di Liga 2 musim depan.
Stefano Cugurra rupanya telah mengantongi status sebagai warga negara Indonesia.
Mantan pelatih Bali United itu memang sudah melakukan proses naturalisasi pada musim lalu.
Namun, tak ada pengumuman resmi dari Bali United terkait proses naturalisasi yang dirinya lakukan pada musim lalu.
Pengumuman yang dilakukan Bali United hanya terkait kepergian Teco pada akhir musim.
“Benar (status WNI-Red), sudah jadi WNI (Coach Teco,-Red),” jelas media officer Bali United Alex Mahaputra di Tribun Bali.
“Hanya memang belum diumumkan waktu itu karena kondisi tim,” pungkasnya.
Dengan segudang pengalaman dan prestasinya di kompetisi Liga 1 Indonesia, membuat Stefano Cugurra tentunya laris manis di bursa pelatih Indonesia.
Selama dirinya berkarir di sepakbola Indonesia, Stefano Cugurra telah meraih tiga kali gelar juara Liga 1 Indonesia.
Pencapaian tersebut diraih saat melatih Persija Jakarta musim 2018 dan dua kali bersama Bali United pada musim 2019 dan 2022.
Agen Teco, Gabriel Budi mengatakan jika pelatih berusia 50 tahun itu telah menerima tawaran dari beberapa klub di negara tetangga.
“Ya ada offer opportunity (tawaran peluang) dari klub-klub Liga 1, Thai League, dan Malaysia Super League,” ujar Budi di Kompas.com.
Namun, mantan pelatih Bali United tersebut justru lebih memilih untuk bertahan di sepak bola Indonesia dengan bergabung bersama Barito Putera di Liga 2.
Barito Putera mengumumkan kedatangan Stefano Cugurra pada awal Juni lalu, dan sempat menimbulkan tanda tanya.
Pasalnya, setiap tim yang berlaga di Liga 2, diwajibkan menggunakan pelatih berkebangsaan Indonesia, sedangkan Teco diketahui saat itu berasal dari Brasil.
Namun, ternyata Teco sudah mengantongi warga negara Indonesia dan membuat Barito Putera langsung gerak cepat mengamankan jasanya.
“Barito punya proyek yang bikin kita confident (percaya diri) untuk mengambil tantangan ini,” ucap Budi lagi.
“Kami menemukan kesamaan visi dan misi untuk bawa Barito bangkit dan lebih baik lagi.”
“Karena project seperti ini pernah Coach Teco lakukan di Chiangrai United, membawa Chiangrai dari Liga 2 Thailand ke Liga 1 dan stabil di papan atas,” terangnya.
