LigaNusantara.com – Tersisihnya Rinov/Pitha pada babak pertama ganda campuran membuat kekuatan tim Garuda berkuang pada ajang Swiss Open 2024.
Pasangan peringkat ke-17 dunia tersebut harus mengakui wakil Taiwan, Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin dalam pertandingan tiga gim.
Berlaga di St Jakobshalle, Basel, Swiss, Rabu (20/3/2024), Rinov/Pitha takluk di tangan unggulan keenam tersebut 21-19, 15-21, 15-21.
Kekalahan ini tentunya menghadirkan kerugian bagi Rinov/Pitha yang sedang memburu tiket ke Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Selain itu, hasil ini membuat Rinov/Pitha belum mampu mengalahkan ganda campuran peringkat ke-12 dunia tersebut dalam dua laga yang tercipta.
Tak ayal, evaluasi atas penampilan Rinov/Pitha pun diungkapkan oleh Herry Iman Pierngadi selaku pelatih ganda campuran Indonesia.
Pelatih yang dikenal dengan sebutan Coach Naga Api tersebut menilai bahwa Rinov/Pitha masih sering melakukan kesalahan sendiri.
Strategi berbeda yang ditunjukkan pada gim kedua tidak berjalan dengan apik karena mereka mati sendiri.
Selain itu, kekalahan ini juga diakibatkan karena Rinov/Pitha kurang fokus dalam membendung gempuran lawan.
“Cara bermain atau pola main Rinov/Pitha di gim kedua berubah dan banyak mati sendiri,” kata Herry, melalui siaran PBSI.
“Kualitas fokusnya juga berkurang karena lawan juga bagus,” tuturnya menambahkan.
Situasi yang tidak jauh berbeda juga dialami Rinov/Pitha pada gim ketiga di mana mereka belum stabil dengan pola permainan yang ada.
“Di gim ketiga dari awal main mati sendirinya terlalu banyak,” ucap Herry menjelaskan.
“Masih belum bisa stabil mengubah pola mainnya dan kebiasaan errornya sering berulang terus,” imbuhnya.
Tak ingin larut dalam rasa kecewa, Herry IP ingin Rinov/Pitha segera bangkit dan termotivasi lagi meraih kemenangan.
Pasalnya, peluang untuk melaju ke Olimpiade Paris 2024 mendatang masih ada meski mereka tersisih di babak pertama Swiss Open 2024.
Asa lolos ke pesta olahraga terbesar di dunia itu masih terjaga jika Rinov/Pitha tampil gemilang dalam Spain Masters 2024 pekan depan.
“Spain Masters masih lanjut karena kans ke Olimpiade masih terbuka,” ucap Herry IP.